Sunday, October 6, 2019

Citra (skripsi dan tesis)

Ruslan dalam buku Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi memaparkan mengenai citra : Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat atau Public Relations. Pengertian citra abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudnya bisda dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya. (1998:62) 
Ruslan dalam buku Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi selanjutnya juga menambahkan bahwa penilaian atau tanggapan masyarakat tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat. Kesan-kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu citra lembaga/ organisasi atau produk barang dan jasa pelayanannya yang diwakili oleh pihak Public Relations. Biasanya landasan citra berakar dari nilai-nilai kepercayaan yang konkretnya diberikan secara individual dan merupakan pandangan atau persepsi serta terjadinya proses akumulasi dari amanah amanah kepercayaan yang telah diberikan oleh individu individu tersebut akan mengalami suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk suatu opini publik yang luas dan abstrak, yaitu sering dinamakan citra (Image). (1998:62-63) Jeffkins dalam bukunya yang berjudul Public Relations untuk bisnis mengatakan bahwa Suatu citra perusahaan berbasis pada pengetahuan dan pengalaman seseorang. Pengalaman ini mungkin saja baik, buruk, atau tidak membawa pengaruh apa pun. (1996:13)
 Henslove dalam bukunya yang berjudul Public Relations The Basic of Public Relations A Practical Guide mengatakan bahwa yang dimaksud dengan citra adalah : Kesan yang diperoleh menurut level pengetahuan dan pengertian mengenai fakta (mengenai orang, produk, atau situasi). Informasi yang kurang lengkap dan salah akan memberikan citra yang buruk. Citra perusahaan adalah citra sebuah organisasi, dimana terdiri dari banya faktor, seperti sejarahnya, reputasinya, stabilitasnya dan kesuksesan finansialnya. (2002:2) 
Fill dalam bukunya Marketing Communication Context, Content, Strategies mengatakan bahwa ada indikator-indikator yang dapat mengukur citra, tetapi beliau menambahkan bahwa terdapat enam dimensi utama yang digunakan oleh orang-orang dalam mengartikulasikan citra mereka terhadap organisasi. Adapun keenam dimensi tersebut antara lain : 
1. Dynamic (dinamis) Dinamisme organisasi berkaitan dengan antusiasmenya, dalam mengembangkan dan meluas jaringan serta bisnisnya (Alder, 1991:441) Dynamic mencakup beberapa hal yaitu : Pioneering (mempelopori) : organisasi tersebut mendahului pihak pihak yang lainnya dan menjadi yang berjalan lebih depan dalam segala hal. 
Attention-getting (menarik perhatian) : organisasi menimbulkan minat publik untuk memperhatikannya. 
Active (aktif) : organisasi berusaha aktif dalam berusaha. 
Goal-orientated (berorientasi pada tujuan) : organisasi berusaha untuk selalu mencapai tujuannya. 
 2. Cooperative (bekerjasama) Cooperative diasumsikan melibatkan komunikasi dan kedua belah pihak akan berusaha untuk saling membantu untuk saling mengerti satu sama lain pula (Devito, 2005:85). Cooperative meliputi beberapa hal seperti dibawah ini : 
Friendly (bersahabat) : organisasi bersifat bersahabat dengan publik. 
Well-linked (disukai) : organisasi digemari dan mendapat simpati publik. 
Eager to please (berkeinginan untuk menyenangkan) : organisasi selalu melakukan/ mengupayakan hal-hal yang memuaskan tidak menimpulkan kekecewaan publik.
 3. Bussiness (bisnis) Bussiness berkaitan dengan pemecahan masalah (problem solving) (Devito, 2005:200). Bussiness meliputi hal-hal dibawah ini : 
Wise (bijaksana) : organisasi menggunakan pengalaman dan pengetahuannya dalam membuat dan memutuskan sesuatu. Shrewd (cerdik) : organisasi mengerti dan pandai mencari akal yang tepat bahkan dalam hal menghadapi masalah. 
Persuasive (mampu mempengaruhi) : Organisasi memiliki kemampuan untuk mempengaruhi publik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapainya.
 Well organized (terorganisir dengan baik) : organisasi memiliki keteraturan dalam berbagai bagian-bagian di dalamnya (merupakan kesatuan yang teratur)
 4. Character (karakter) Character meliputi persepsi audiens yang paling tidak mencakup kejujuran dan kesatuan (Alder, 1991:440). Organisasi harus menemukan jalan untuk berbicara mengenai dirinya sendiri (tanpa melebih-lebihkan) meliputi integritasnya. Character berkaitan dengan kualitas moral (Devito, 2005:335).
 Character meliputi beberapa hal dibawah ini : 
Ethical (layak/ beradab) : organisasi melakukan hal-hal yang baik sepatutnya dan sopan serta berbudi bahasa yang baik dalam menjalankan usahanya. 
Reputable (mempunyai nama baik) : organisasi termasyur atau memiliki nama yang baik di mata publik.
 Respectable (terhormat) : organisasi memiliki penghargaan (dihargai) dengan baik dimata publik. 
 5. Successful (keberhasilan), meliputi :
 Financial performance (laporan keuangan) : bagaimana laporan keuangan sebuah organisasi, apakah organisasi memliki laporan keuangan yang bail (surplus ataukah sebaliknya (minus) 
Self-confidence (percaya diri) : organisasi mengakui dan yakin akan kebenaran yang dimilikinya.
 6. Withdrawn (penarikan) Withdrawn melihat pencegahan terhadap situasi konflik dan merupakan kecenderungan untuk menutup diri dari konflik daripada mengungkapkannya secara luas (Devito, 2005:153) withdrawn meliputi beberapa hal dibawah ini 
Aloof (menyendiri) organisasi : tidak berkumpul dengan organisasi-organisasi yang lain dan memencilkan diri dari publik. 
Secretive (menyimpan rahasia) : organisasi menyimpan halhal yang tersembunyi yang hanya diketahui oleh internal organisasi ataupun sengaja menyembunyikan hal-hal tertentu supaya tidak diketahui publik. 
Cautious (berhati-hati) organisasi mengingat-ingat kejadian dan memiliki pertimbangan dalam segala hal.

No comments:

Post a Comment