Sunday, May 10, 2020

Pengertian Atmosfer (skripsi dan tesis)

Gerai Penataan interior amat mempengruhi konsumen secara visual, sensual, dan mental sekaligus. Semakin bagus dan menarik penataan interior sesuatu gerai semakin tinggi daya tarik pada pancaindra pelanggan : penglihatan, pendengaran, aroma, rasa, sentuhan, konsep : idecitra dan semakin senanng pelanggan berada di gerai itu. Tetapi penataan yang canggih memerlukan penanganan ahli dan memerlukan bahan baku yang tidak murah. Karena itu, penataan yang canggih biasa terjadi pada gerai yang mampu yang menghasilkan banyak penjualan dan keuntungan.Ini terjadi pada gerai menengah dan besar dan gerai khusus seperti gerai kosmetik. Gerai kosmetik yang khusus menjual barang kecantikan yang mengombinasikan semua unsur yang dapat memikat konsumen dalam hal visual, senual, mental, yaitu berupa cahaya, music, merchanding, tata udara, dan alat bantu berupa layar sentuh untuk mencari informasi. Menurut Kotler dan Amstrong yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2004:570) Suasana toko (store’s atmosfer merupakan unsur lain dalam persenjataan produk). Setiap toko mempunyai tata letak fisik yang membuat orang bergerak didalamnya dengan susah dan mudah. Setiap toko mempunyai “perasaan”, salah satu toko suasana sembraut, toko yang lain menawan, toko ketiga mewah, dan toko keempat suram.Toko harus mempunyai suasana yang terencana yang sesuai dengan pasar sasaran dengan menggerakkan para pelanggan untuk membeli seperti yang. Dari hal diatas jelas dikemukakan bahwa pentingnya suatu perusahaan untuk dapat mendesain tokonya dengan baik agar para konsumen dapat terusmenerus mendatangi tokonya dan bukan toko pesaing, inovasi dan penemuan baru demi rancangan desain tokonya merupakan pikiran yang kompetitif dan kreatif demi perkembangan tokonya agar lebih dikenal masyarakat luas.Banyaknya organisasi-organisasi yang bermunculan merupakan saingan dan tantangan yang harus dipikirkan oleh perusahaan.Atmosfer toko merupakan salah satu strategi untuk menyiasatinya sehingga dapat bersaing dan menarik konsumen serta mempertahankannya sehingga dapat meningkatkan citra perusahaan. Pengertian atmosfer toko menurut Levi dan Weitz dalam bukunya “Retailing Manajemen” (2007:434).“Atmosfer refers to the store physical caraktristic that projec an image and draw consumer”. Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan store atmosfer adalah penciptaan suasana toko melalui visual, penataan cahaya, lampu, musik dan aroma yang dapat menciptakan lingkungan pembelian yang nyaman sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen untuk melakukan pembelian. Atmosferadalah suasana dalam toko yang menciptalakan perasaan tertentu dalam pelanggan yang ditimbulkan dari penggunaan unsur “ desain interior, pengaturan cahaya, tata suara sistem pengaturan udara dan pelayanan. (Hendri Ma’ruf, 2005:206) Pengertian atmosfer : Atmosfer adalah suasana dalam toko yang menciptalakan perasaan tertentu dalam pelanggan yang ditimbulkan dari penggunaan unsur “ desain interior, pengaturan cahaya, tata suara sistem pengaturan udara dan pelayanan’’. Aspek-aspek atmosfer menurut Hendry Ma’ruf (2005;206) adalah sebagai berikut: 1. Visual (gambaran). Yang berkaitan dengan: warna, brigbtness (terang tidaknya), ukuran, bentuk. Warna menjadi salah satu faktor penting dalam aspek visual. Warna biru misalnya, memberi dampak psikologis tenang, dampak tempratur dingin, dan memberi kesan jauh. Warna merah memberi dampak perangsangan (verystimulating) sehingga berdampak tempratur hangat, dan memberi kesan dekat.sementara warna hijau memberi dampak psikologis sangat tenang (very restful), dengan dampak tempratur dingin atau netral, dan memberi kesan jauh. Warna orange sama dengan warna kuning kecuali kesan tempratur hangat, sementara kuning sangat hangat. 2. Lighting atau Cahaya adalah faktor penting lain dalam aspek visual. Cahaya yang penuh menambah kecerahan dan meningkatkan tingkat energi. Penempatan lampu secara tepat akan memberi efek sejuk meski terang. Penataan cahaya yang tepat jugamembuat warna menjadi sedikit berubah dari aslinya.Hal ini diperlukan untuk bagian-bagian tertentu dalam gerai. Ukuran dan bentuk adalah faktor lain dalam aspek visual. 3. Tactile yang berkaitan dengan sentuhan tangan atau kulit: softness, smoothness, tempratur. Aspek tactile berkaitan dengan sentuhan tangan atau kulit atau bahkan kaki jika itu membuat pelanggan ingin merasakan dengan kakinya (misalnya lantai kayu atau karpet) aspek tactile diwujudkan dalam permukaan yang empuk, lembut, kaear, atau berupa udara yang sejuk atau dingin. Meski tactile berkaitan dengan tangan atau kulit sebenarnya juga berkaitan dengan mata. Misalnya tembok yang dibuat kasar tetapi menjadi berseni adalah bagian dari tactile. Tembok itu bisa disentuh, dirasakan jika ada seorang pelanggan yang ingin mengetahui permungkaan tembok tersebut. 4. Olfactory berkaitan dengan bebauan/aroma: scent, fresbness. Tujuan penggunaan aroma adalah menciptakan kesan rasa tertentu, misalnya segar atau rasa lainnya seperti kesejukan. Aroma dapat juga digunakan untuk menstimulasi suasana tertentu, misalnya suasana kebun, suasana pesta.Pada jenis gerai tertentu dimana aspek olfactory amat mempengaruhi penggunaan wewangian, tanaman, atau unsur bebauan lainnya menjadi dominan. 5. Aural Yang berkaitan dengan suara: volume, pitch, tempo. Suara dan musik menurut volume, pitch, temp berpengaruh pada suasana hati (mood). Musik yang lembut membuat pengunjung suatu gerai terpengaruh membeli lebih santai dibandingkan dengan musik yang berirama mars membuat bawah sadar pengunjung gerai terdorong menjadi cepat. Musik tidak selalu berarti harus digunakan. Beberapa jenis peritel tidak menggunakan musik di dalam gerainya. Menurut Berman dan Evan (2001:604) membagi elemen-elemen store atmosphere ke dalam 4 elemen, yaitu : 1. Exterior (bagian depan toko). Bagian depan toko adalah bagian yang termuka. Maka ia hendaknya memberikan kesan yang menarik. Dengan mencerminkan kemantapan dan kekokohan, maka bagian depan dan bagian luar ini dapat menciptakan kepercayaan dan goodwill yang terdiri dari : a. Marquee, atau tanda yang digunakan untuk memajang nama toko,suatu nama perusahaan atau lambang perusahaan yang dibuat dengan teknik pengecatan atau juga menggunakan lampu neon,dapat pula hanya terdiri dari nama dan lambang toko saja ataupun digabungkan dengan slogan dan informasi lainnya.Agar efektif marquee atau lambang harus terlihat berbeda disbanding toko lainnya. b. Uniqueness, dapat dicapai melalui desain toko yang bebeda dan memilki cirri yang khas seperti, etalase yang dekoratif , pintu masuk yang lebar dan gedung yang berbeda. c. Parking facilities atau fasilitas parkir yang memadai , tempat parkir yang memadai merupakan salah satu faktor konsumen untuk berbelanja. 2. General interior Merupakan desain interior dari suatu toko untuk memaksimalkan visual merchandising yang merupakan gabungan dari penataan dan persentasi visual menggunakan elemen-elemen dari pengaturan barang dagangan terdiri dari: a. Color & lighting, warna dalam toko sumber pengaruh potensial presepsi dan prilaku konsumen. SBegitupun dengan pengaturan cahaya, akan semakin baik jika pencahayan didalam ruangan tampak jelas. b. Scent &sound ,aroma ruangan akan lebih baik jika diberi aroma tetapi yang lembut dan ringan.Pemutaran musik yang sesuai. c. Temperatur , suhu ruangan dan arus udara yang baik ,kesejukan suatu ruangan tergantung dari jenis dan kondisi toko. d. Tecnology, pengaturan barang,pengecekan barang dan layanan pembayaran mengunaan alat yang berteknologi mempengaruhi pembelian. e. Cleanliness, kebersihan toko merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari kenyamanan berbelanja. 3. Store layout (tata letak) Merupakan rencana untuk menentukan lokasi tertentu dan pengaturan dari Jalan/gang di dalam toko yang cukup lebar dan memudahkan orang untuk berlalulalang, Tujuannya yaitu mendorong konsumen betah dalam toko dan sehingga tertarik membeli barang dan memberikan ruang lingkup pembelian lengkap bagi konsumen pada produktivitas penggunaan ruang yang bernilai tinggi. Layout terdiri dari: a. Lokasi ruangan ,lokasi diatur untuk memudahkan pengunjung dalam berbelanja. Pengelompokan barang berdasarkan fungsional, dapat meliputi jenis-jenis produk,segmen tertentu dan perpaduan keduanya. b. Arus lalulintas/ pegaturan gang. 4. Interior POP display Sangat menentukan bagi suasana toko karena memberikan informasi kepada pengunjung.Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan dan laba bagi toko. Beberapa interior display yang digunakan adalah Posteryaitu:kartu sign berfungsi untuk informasi produk dan harga Pada akhirnya tujuan penataan atmosfer toko adalah untuk mempengaruhi perhatian dan keinginan pelanggan / konsumen untuk mengunjungi toko, sehingga dapat memberikan image pertama konsumen terhadap perusahaan, oleh sebab itu perusahaan harus bisa memberikan kontribusi dan perhatian khusus terhadap elemenelemen atmosfer tokonya. Bila store atmosphere tersebut kurang baik maka konsumen akan mempresepsikan kulitas produk sebagai barang pasar yang “murahan” ,seperti yang dikemukakan oleh Sutisna (2002:164) : “Atmosphere toko juga akan menentukan citra toko itu sendiri

No comments:

Post a Comment