Wednesday, May 13, 2020

Private Label (skripsi dan tesis)

Private label adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau pedagang. Suatu produk dapat dipesan dari pihak lain, kemudian merek toko “dilekatkan” ke produk-produk tersebut sebelum dijual ke konsumen (Kismono, 2012: 354). Sedangkan dalam definisi lain private label atau home brand item adalah itemitem barang yang dijual dengan menggunakan merek yang sama dengan merek retailer atau turunannya atau suatu nama merek yang secara independen dibuat oleh retailer yang bersangkutan (Sujana, 2005:197). Penamaan merek pada produk private label dapat dikategorikan menjadi: 1. Store Brands, menggunakan nama retailer pada kemasan produk private label. 2. Store Sub-brands, menggunakan merek yang berisikan nama, nama retailer dan nama produk. 3. Umbrella Brands, produk private label yang diberi merek independen, tidak ada kaitan dengan nama retailer. Umbrella Brand digunakan untuk produk dengan kategori yang berbeda. 4. Individual Brands, nama merek yang digunakan hanya untuk kategori produk. 5. Exclusive Brands, nama merek yang digunakan untuk satu kategori yang sama. 
Menurut Doyle (1994) dalam Tjandrasa (2006), agar produk-produk dengan private label dapat menguntungkan, ia harus memenuhi kombinasi dari effective product (P), distinctive identity (D) dan added values (AV). Jadi untuk membuat produk private label hal yang penting dan harus diperhatikan adalah efektifitas   produk, identitas khusus produk dan nilai tambah dari produk yang ditawarkan kepada konsumen merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kekuatan (strengths) yang dimiliki produk-produk private label adalah: 1. Kualitas barang yang terjamin disertai penetapan harga yang terjangkau. 2. Produk yang dijadikan private label adalah produk-produk generik sehingga biaya promosi dapat ditekan serta produk-produk yang dijual bukan produk yang memiliki brand image yang kuat. Sedangkan peluang (opportunities) dari produk private label adalah: 1. Banyak pemasok yang menawarkan kerjasama dalam membuat produk private label, hal ini tentunya memudahkan dalam memilih pemasok yang berkualitas. 2. Konsumen semakin sadar bahwa produk-produk private label yang ada memiliki kualitas yang baik sebanding dengan harganya. 3. Produk-produk private label dapat dikemas dengan menggunakan warna-warna dan bentuk grafis yang menarik pembeli sehingga diyakini akan meningkatkan penjualan. 

No comments:

Post a Comment