Sunday, May 10, 2020

Suasana Web (skripsi dan tesis)

Menurut Prashar et al.,(2017) suasana dijelaskan sebagi merancang kesadaran ruang untuk menciptakan efek tertentu pada pembeli. Sedangkan menurut Baker et al. (1994). Lingkungan Toko dan suasana menjadi lebih persuasif daripada variabel-variabel pemasaran yang tidak tersedia di penjualan. Memperluas konsep suasana dalam konsep belanja online, suasana web dapat dipahami sebagi merancang kesadaran dalam lingkungan web untuk menciptakan efek positif dikalangan pengguna dalam rangka meningkatkan respon yang menguntungkan konsumen (Dailey, 2004). Menurut Reybum dan Voss, (2013), suasana web mirip dengan suasana toko konvensional yang menawarkan data penting mengenai toko dan cenderung mempengaruhi sikap dan hasil pembeli. Oeh karena itu Eroglu et al. (2003) mengatakan bahwa pedagang elektronik harus menciptakan suasana melalui website mereka yang menguntungkan dan dapat mempengaruhi persepsi konsumen tarhadap toko online dan dengan meningkatkan pengalaman yang sama. Dalam pengertian suasana web yang lebih konprehensif. Richard, (2005) mendefinisikan konsep suasana web menggunakan dimensi seperti efektifitas, navigasi, hiburan, dan informatif, (Husman & Seikpe, 2009) digunakan karakteristik seperti inbuilt search options, pilihan bahasa yang berbeda, merangsang dengan hadiah atau konten lucu, dan fitur keamanan.
 Dalam penelitian Abrar et al., (2017) Informatif dijelaskan sebagai kemampuan dari sebuah situs web untuk membuat informasi yang tersedia kepada pengunjung (Goel & Prokopec, 2009). Kualitas informasi yang ditawarkan oleh situs web mendorong penggunaan jaringan online (Yang et al., 2005), meningkatkan kepuasan (Lin, 2007), loyalitas (Kim & Niehm, 2009) dan yang paling penting merangsang niatpembelian (Parboteeah, Valacich.& Wells 2009). Hiburan adalah tugas suasana web yang relevan dan mengacu pada menarik, menyenangkan untuk digunakan dan lingkungan online yang imajinatif (Richard, Chebat, Yang & Putrevu, 2010). Ketika konsumen menemukan website menghibur, interaksi mereka dengan situs meningkat dan mereka mengembangkan sikap positif ke arah itu (Richard et al., 2010). Dalam jurnal Daliriet al., (2014) Efektivitas mengacu pada persepsi individu terhadap kemudahan penggunaan, akurasi, kelengkapan dan relevansi informasi (Mazaheri et al, 2011;. Delone dan McLean, 2003). Persepsi konsumen tentang merek tertentu dipengaruhi oleh efektifitas isi informasi tertentu yang disediakan oleh bisnis. Konten dan persiapan informasi sangat penting untuk desain website dan efektivitas (Savoy dan Salvendy, 2007). Menurut Rubab at al., (2017) desian navigasi mengacu pada bagian antarmuka dari sebuah design web, teks, link dan grafis antara halaman yang menunjuk urutan antara halaman web. Sebuah website harus jelas dan mudah untuk mengikuti jalur link sehingga pengguna dapat menemukan jalan mereka ke produk atau informasi yang akurat yang mereka cari. Sebuah situs 18 hatrus menyediakan cara yang sederhana untuk ditelusuri dengan tujuan pelanggan dapat dengan mudah menjelajahi dan menemekuan data yang tepat. Seperti yang dikemukakan oleh Yoo dan Donthu, (2001) tidak peduli seberapa menyuluruh isi informasi dari sebuah situs, akan tetapi konsumen memiliki kesulitan dalam mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan mungkin mereka akan meninggalkan situs. 

No comments:

Post a Comment