Dimensi menurut Kotler dan Keller (2016:195) brand image memiliki tiga
(3) dimensi, sebagai berikut:
- Recognition (Pengenalan)
Mencerminkan dikenalkan sebuah merek oleh konsumen berdasarkan past
exposure. Recognition berarti konsumen mengingat akan adanya atau
mengingat keberadaan dari merek tersebut. Recognition ini sejajar dengan
brand awareness. Brand awareness diukur dari sejauh mana konsumen
dapat mengingat suatu merek, tingkatannya dimulai dari brand unware,
brand recognition, brand recall, tof of mind, dan dominat brand. - Reputation (Reputasi)
Reputasi ini sejajar dengan perceived quality. Sehingga reputasi
merupakan status yang cukup tinggi bagi sebuah merek karena di mata
konsumen merek atau brand memiliki suatu track record yang baik. - Affinity (afinitas)
Affinitas adalah emotional relationship yang timbul antara sebuah merek
dengan konsumennya. Affinity sejajar dengan asosiasi positif yang
membuat seorang konsumen menyukai suatu produk atau jasa, pada
umumnya asosiasi positif merek (terutama yang membentuk citra merek)
menjadi pijakan konsumen dalam keputusan pembelian dalam loyalitasnya
pada merek tersebut.
Dimensi citra merek menurut Tjiptono (2012:9) bahwa dimensi-dimensi
utama yang mempengaruhi dan membentuk citra sebuah merek tertuang dalam
berikut ini: - Brand identity
Dimensi pertama adalah brand identity atau identitas merek. Barang
identity merupakan identitas fisik yang berkaitan dengan merek atau
produk tersebut sehingga konsumen mudah mengenali dan
membedakannya dengan merek atau produk lain, seperti logo, warna,
kemasan lokasi, identitas perusahaan yang memayunginya, slogan dan
lain-lain. - Brand Personality
Dimensi kedua adalah brand personality atau personalitas merek.
Personalitas merek adalah karakter khas sebuah merek yang membentuk
kepribadian tertentu sebagaimana layaknya manusia, sehingga khalayak
konsumen dengan mudah membedakannya dengan merek lain dalam
kategori yang sama, misalnya karakter tegas, kaku, berwibawa, ningrat,
atau murah senyum, hangat, penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis,
kreatif, independent, dan sebagainya. - Brand Association
Dimensi ketiga adalah brand association atau asosiasi merek. Asosiasi
merek adalah hal-hal spesifik yang pantas atau selalu dikaitkan dengan
suatu merek, bias muncul dari penawaram unik suatu produk, aktivitas
yang berulang dan konsisten misalnya dalam hal sponsorship atau
kegiatan social responsibility, isu-isu yang sangat berkaitan dengan merek
tersebut, maupun person. - Brand Attitude & Behavior
Dimensi keempat adalah brand attitude atau sikap dan perilaku merek.
Sikap dan perilaku merek adalah sikap atau perilaku komunikasi dan
interaksi merek dengan konsumen dalam menawarkan benefit-benefit dan
nilai yang dimilikinya. Kerap sebuah merek menggunakan cara-cara yang
kurang pantas dan melanggar etika dalam berkomunikasi, pelayanan yang
buruk sehingga mempengaruhi pandangan public terhadap sikap dan
perilaku merek tersebut, atau sebaliknya, sikap dan perilaku simpatik,
jujur, konsisten antara janji dan realitas, pelayanan yang baik dan
kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat luas membentuk persepsi
yang baik pula terhadap sikap dan perilaku komunikasi, aktivitas dan
atribut yang melekat pada merek saat berhubungan dengan khalayak
konsumen, termasuk perilaku karyawan dan pemilik merek. - Brand benefit & Competence
Dimensi kelima adalah brand benefit and competence atau manfaat dan
keunggulan merek. Manfaat dan keunggulan merek merupakan nilai-nilai
dan keunggulan khas yang ditawarkan oleh suatu merek pada konsumen
yang membuat dapat merasakan manfaat karena kebutuhan, keinginan,
mimpi dan obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut.
Nilai dan benefit disini dapat bersifat functional, emotional, symbolic
maupun social, misalnya merek produk deterjen dengan benefit
membersihkan pakaian (functional benefit/values), menjadikan pemakai
pakaian yang dibersihkan jadi percaya diri (emotional benefit/values),
menjadi symbol gaya hidup masyarakat modern yang bersih (symbolic
benefit/values) dan memberi inspirasi bagi lingkungan untuk peduli pada
kebersihan diri, lingkungan dan hati Nurani (socialbenefit/values).
Manfaat, keunggulan dan kompetensi khas suatu merek akan
mempengaruhi brand image produk individua tau Lembaga / perusahaan
tersebut.
No comments:
Post a Comment