Monday, June 24, 2024

Pengertian Brand Attachment

 


Attachment adalah ikatan emosional dan afektif yang dibangun oleh
konsumen sehubungan dengan merek tertentu. Pelanggan cenderung untuk
mempersonifikasikan merek yang disukai dan dengan demikian membangun
afiliasi yang erat dengannya. Brand attachment adalah konstruk penting dalam
menggambarkan kekuatan ikatan yang menghubungkan konsumen dengan suatu
merek karena itu harus mempengaruhi perilaku yang menumbuhkan profitabilitas
merek dan nilai masa pakai konsumen. Secara konseptual, keterikatan merek
mirip dengan keterikatan kepemilikan ketika mempertimbangkan merek sebagai
sumber emosi, identitas diri dan nilai-nilai sejarah pribadi (Santoso dan
Brahmana, 2019).
Attachment adalah kekuatan dari ikatan yang menghubungan suatu merek
dengan diri konsumen (Milikuncer & Shaver, 2007, dalam Park, et all, 2010: 3).
Emotional brand attachment menghubungkan konsumen dengan sebuah brand
yang dapat dilakukan melalui afeksi (affection), koneksi (connection), dan juga
passion. Brand attachment juga dapat dianggap sebagai kekuatan ikatan yang
menghubungkan merek dengan diri. Brand attachment merupakan konstruk yang
mencerminkan ikatan yang menghubungkan konsumen dengan merek tertentu dan
melibatkan perasaan positif terhadap merek. (Chinomona dan Mazriri, 2017)
Brand attachment didefinisikan Lacoeuilhe, (2000) dalam Louis &
Lombart (2010) sebagai variabel psikologis yang mengungkapkan hubungan
afektif terhadap merek yang awet dan tidak dapat diubah dan menyatakan
hubungan kedekatan psikologis terhadap merek itu. Keterikatan merek sebagai
“kekuatan ikatan yang menghubungkan merek dengan diri seseorang” (Park,
Deborah, Priester, Eisingerich, & Jacobucci, 2010)

No comments:

Post a Comment