Monday, June 24, 2024

Pengertian Brand Image

 


Di dalam pemasaran suatu usaha, unsur brand atau merek memiliki peran
yang penting. Brand image terjadi karena keyakinan konsumen akan memperoleh
kualitas barang dan jasa yang sama jika mereka membeli ulang pada merek yang
sama setelah mereka membeli sebelumnya. Brand image / citra merek adalah
serangkaian deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek
tertentu.
Brand image dari suatu produk yang baik akan mendorong para calon
pembeli produk tersebut dibandingkan merek lain dengan produk yang sama.
perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu merek
akan membentuk citra tersebut tersimpan didalam memori konsumen. Tjiptono
(2015:49) berpendapat bahwa brand image adalah deskripsi asosiasi dan
keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek (brand image) adalah
pengamat dan kepercayaan yang digenggam konsumen, seperti yang dicerminkan
di asosiasikan atau diingatan konsumen.
Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dibenak
konsumen “(Rangkuti dalam Sangadji dan Sopiah, 2013:327). Simamora dalam
Sangadji dan Sopiah (2013:327) mengemukakan bahwa “brand image adalah
seperangkat asosiasi unik yang ingin diciptakan atau dipelihara oleh pemasar.
Asosiasi- asosiasi itu menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa yang
dijanjikan kepada konsumen. Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:328), Asosiasi
merupakan atribut yang ada di dalam merek dan akan lebih besar apabila
pelanggan mempunyai pengalaman berhubungan dengan merek tersebut. Berbagai
asosiasi yang diingat oleh konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra
merek (brand image).
Shimp et al dalam Sangadji dan Sopiah (2013:327) mengatakan bahwa,
“Citra merek (brand image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul
dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut
secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang
dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berpikir mengenai orang
lain.” Sangadji dan Sopiah (2013:327) berpendapat bahwa, “Citra merek dapat
positif atau negatif, tergantung pada persepsi seseorang terhadap merek.”
“Brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi
memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut” (Ferrina Dewi dalam
Jurnal penelitian Musay, 2013). Setiadi dalam jurnal penelitian Pratiwi,
Suwendra, Yulianthini (2014) mengemukakan bahwa “Citra merek dibangun
berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang membentuk sikap
terhadap merek yang bersangkutan.”

No comments:

Post a Comment