Thursday, June 20, 2024

Tujuan Iklan

 


Tujuan iklan menurut Sabdosih (2013) adalah untuk menginformasikan
sesuatu, membujuk seseorang, mengingatkan dan memperkuat produk atau jasa
yang ditawarkan. Periklanan merupakan salah satu dari banyak aktivitas
pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. pada tingkat persaingan yang
semakin tinggi, peranan pemasaran dirasakan sangat penting untuk menenangkan
pasar. Dalam menampilkan iklan para pemasar dituntut untut kreatif dan inovatif
agar dapat menarik perhatian konsumen dan dapat membawa minat dari
konsumen untuk membeli. Sehingga iklan tersebut bisa menjadi efektif.
Iklan disebut efektif bila iklan tersebut mampu mencapai tujuan-tujuan yang
ingin dicapai oleh pengiklan. Perspektif ini mendefinisikan efektivitas dari sisi
“keluaran” (output), atau dalam pengertian tentang apa yang telah dicapai. Pada taraf
minimum, iklan yang baik (atau efektif) memuaskan beberapa pertimbangan berikut ini
(Shimp, 2003; Irbavo & Herawati, 2012):
a. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya
bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan
dengan baik dan terintegrasi.
b. Periklana yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para
konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut/ lambangnya. Oleh
karena itu, iklan harus dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan
kebutuhan-kebutuhan, keinginannya, serta apa yang dinilai oleh konsumen
daripada si pemasar.
c. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasif biasanya terjadi ketika produk
yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.
d. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan. Pada
pengiklanan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik
perhatian perhatian konsumen.
e. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan.
Intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika.
f. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan iklan
adalah mempersuasi dan mempengaruhi; tujuannya bukan membagus-baguskan
yang bagus dan melucu-lucukan yang lucu. Penggunaan humor yang tak efektif
mengakibatkan orang-orang hanya ingat pada humornya saja, tetapi melupakan
pesannya.

No comments:

Post a Comment