Monday, June 24, 2024

Pengertian Promosi (Promotion)

 


Kegiatan promosi dalam perusahaan merupakan bagian terpenting
disamping variabel lainnya yaitu produk, harga dan lokasi perusahaan. Suatu
produk tidak akan berguna selama produk tersebut tidak sampai ke tangan
konsumen yang membutuhkan dan tentunya konsumen tidak akan mengetahui
akan keberadaan produk jika tanpa adanya kegiatan promosi. Maka dari itu
promosi dapat diartikan sebagai komunikasi awal antara perusahaan dan
konsumen serta sebagai salah satu media untuk memperkenalkan produk kepada
konsumen agar mengetahui akan keberadaan produk perusahaan tersebut. Berikut
merupakan beberapa pengertian menurut para ahli.
Kotler dan Amstrong (2014:76) mendefinisikan pengertian promosi
sebagai berikut: “promotion refers to activities that communicate to merits of the
product and persuade target customers to buy it”. Definisi tersebut merupakan
kegiatan yang mengkomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk
target konsumen untuk membeli produk tersebut.
Sementara pengertian promosi menurut Stanton yang dikutip oleh Buchari
Alma (2013:179) yang mendefinisikan pengertian promosi sebagai berikut,
“Promotion is an exercise in information, persuasion and conversely, a person
who is persuades is also being informed”. Definisi tersebut menyatakan bahwa
promosi adalah latihan dalam informasi, persuasi dan sebaliknya, oleh orang
membujuk menjadi informer.
Rambat Lupioyadi (2013:92) menyatakan bahwa promosi adalah kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan
sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau
penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan menurut Agus Hermawan
(2013:627) menyatakan bahwa promosi adalah adalah salah satu komponen
prioritas dari kegiatan pemasaran yang memberitahukan kepada konsumen bahwa
perusahaan meluncurkan produk baru yang menarik konsumen untuk melakukan
kegiatan pembelian. Namun, menurut Simamora yang dikutip dalam Arman
(2015:627) menyatakan bahwa promosi adalah segala bentuk komunikasi yang
digunakan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan orang-orang
tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu maupun rumah tangga

Pengertian Bauran Pemasaran

 


Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan
tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditunjukan untuk
memberikan kepuasan bagi konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya bauran
pemasaran adalah mengelola unsur-unsur marketing mix agar dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan tujuan dapat menciptakan pelanggan
yang loyal.
Menurut Kotler dan Amstrong (2018:77) definisi bauran pemasaran adalah
sebagai berikut: “The marketing mix is the set of tactical marketing tools product,
price, place, and promotion- that the firm blends to produce the reponse it wants
in the target market”. Definisi tersebut sejalan dengan definisi bauran pemasaran
yang dikemukakan oleh Jarome Mc.Carthy dalam Kotler dan Keller (2016:447)
yaitu: “Various marketing activities into marketing mix tools of four broad kinds,
which he called the four Ps of marketing: Product, pricem place, and promotion”.

Pengertian Manajemen Pemasaran

 


Manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis yang digunakan
untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa ancaman yang harus
dihadapi. Mengingat dengan adanya manajemen pemasaran kegiatan pemasaran
perusahaan dapat menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga akhirnya dapat
berdampak membantu menghemat finansial perusahaan. Manajemen pemasaran
harus mampu menggerakan konsumen serta mengidentifikasi pasar sasaran
perusahaan. Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai manajemen pemasaran
yang dijelaskan beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Sunyoto (2015) manajemen pemasaran adalah fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen yang harus dipuaskan oleh
kegiatan manusia lain yang menghasilkan alat pemuas kebutuhan, yang berupa
barang maupun jasa.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Kotler dan Keller (2016:27)
manajemen pemasaran adalah Marketing management as the art and science of
choosing target markets and getting, keeping, and growing customers throught
creating, delivering and communicating superior customer value dimana yang
artinya manajemen pemasaran adalah sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar
sasaran serta mendapatkan, mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan
melalui penciptaan, penyampaian dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang
unggul.
Definisi lain juga dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong (2018:34)
bahwa: “Marketing management as the art and science of choosing target
markets and building profitable relationships with them”. Definisi ini memiliki
makna yang hampir sama dengan definisi manajemen pemasaran sebelumnya
yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller. Namun, pada definisi manajemen
pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong lebih menekankan pada
membangun hubungan yang mampu memberikan keuntungan dengan sasaran
pasar.
Pengertian manajemen pemasaran selanjutnya menurut The American
Association of Marketing yaitu “Marketing management as the process of
planning and executing the concepting, pricing, promotion and distribution of
ideas, goods and service in order create, exchange and satisfy individual and
organizational objectives.”

Pengertian Pemasaran

 Pemasaran mempunyai peran sangat penting untuk menciptakan produk,

aktivitas pemasaran dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan dengan hasil yang sesuai harapan untuk menciptakan perusahaan yang
berkembang agar mampu memenangkan persaingan ditengah perkembangan
bisnis yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan pemasaran merupakan salah satu
kegiatan pemasaran yang berhubungan secara langsung dengan konsumen.
Berikut beberapa definisi pemasaran yang dijelaskan oleh beberapa ahli mengenai
pengertian pemasaran yang diantaranya sebagai berikut:
Fandy Tjiptono (2014:5), mendefinisikaan pemasaran adalah serangkaian
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menstimulasi permintaan atas produk
dan jasanya dan memastikan bahwa produk yang dijual dan disampaikan kepada
para pelanggan.
AMA (American Marketing Association) yang di kutip oleh Kotler dan
Keller (2016:27) menjelaskan bahwa “Marketing is the activity, set of institutions,
and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings
that have value for customers, client, partners, and society large” yang artinya
bahwa pemasaran merupakan suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses
untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada
pelanggan, klien, rekan dan cakupan social yang lebih luas dan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi.
Menurut Kotler dan Keller (2016:29) menyatakan bahwa pemasaran
adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap organisasi

Fungsi-Fungsi Manajemen

 


Untuk memperoleh hasil secara maksimal, para manajer harus mampu
menguasai atau mengaplikasikan seluruh fungsi manajemn yang ada agar tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Fungsi manajemen sering kali
diartikan sebagai tugas-tugas manajer. Beberapa klasifikasi fungsi-fungsi manajer
menurut Terry yang diterjemahkan oleh Hasibuan (2013:21) dalam bukunya
adalah sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)
    Merupakan fungsi manajemen yang fundamental, karena fungsi ini dijadikan
    sebagai landasan atau dasar bagi fungsi-fungsi manajemen lainnya.
    Perencanaan meliputi ttindakan pendahuluan mengenai apa yang harus
    dikerjakan dan bagaimana hal tersebut akan dikerjakan agar tujuan yang
    dikehendaki tercapai secara efektif dan efisien. Pihak manajer mengevaluasi
    berbagai rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk
    mencapai tujuan perusahaan.
  2. Pengorganisasian (Organizing)
    Merupakan proses penyusunan kelompok yang terdiri dari beberapa aktiivitas
    dan personalitas menjadi suatu kesatuan yang harmonis guna ditunjukan
    kearah pencapaian tujuan.
  3. Menggerakan (Actuating)
    Merupakan suatu tindakan menggerakan semua anggota kelompok agar
    mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
  4. Pengawasan (Controlling)
    Merupakan ilmu yang berperan dalam aktivitas koordinasi dan pengawasan
    untuk menyelesaikan pekerjaan dan dilakukan untuk mencapai tujuan.
    Sedangkan fungsi-fungsi manajemen menurut James A. F Stoner (2012)
    dalam buku “Manajemen” dan Jilid 1 terbitan Bahasa Indonesia, terdiri dari:
  5. Perencanaan (Planning)
    Menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya sebelum
    melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara, rencana,
    atau logika, bukan asal tebak saja.
  6. Pengorganisasian (Organization)
    Berarti para manajer ini mengkoordinasi sumber daya manusia dan sumber
    daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi
    tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada
    dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan semakin terpadu dan semakin
    terarahnya pekerjaan akan meningkatkan efektifitas organisasi. Mendapatkan
    koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
  7. Memimpin (To Lead)
    Menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi
    bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu,
    dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja
    sebaik mungkin.
  8. Pengendalian (Controlling)
    Berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak
    dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi menuju arah yang
    salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian
    mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.

Pengertian Manajemen

 


Manajemen yaitu suatu proses mengelola lingkungan eksternal ataupun
internal dengan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
efektif dan efisien. Pengertian manajemen berasal dari kata to manage yang
artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan
urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi manajemen itu merupakan suatu
proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Karena manajemen diartikan
mengatur maka timbul beberapa pertanyaan apa saja yang di atur yaitu manusia
(men), uang (money), metode (method), bahan baku (materials), mesin
(machines), pasar (market). Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya
tidak terlepas dari adanya proses manajemen tanpa manajemen berbagai aktivitas
perusahaan, jelas tidak akan berjalan dengan optimal.
Robbins dan Coulter (2016:39) menyatakan bahwa “Management involves
coordinating and overseeing the activities of others so that their activities are
completed efficiently and effectively”. Sedangkan pengertian manajemen menurut
Malayu S.P Hasibuan (2016:9) mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
James Laundry (2017:7) mengemukakan bahwa management is
principally a taks of planning, coordinating, motivating, and controlling the effort
of other towards a specific objective. It involves the combining of the traditional
factor of production, land, labour, capital in an optimum maner, paying due
attention, of course, particular, goals of the organization. Maksudnya adalah
pencapaian tujuan organisasi dapat diraih melalui perencanaan, pengkoordinasian,
pemotivasian, dan pengendalian sumber-sumber daya yang dimiliki secara
optimal. Kemudian Kotler dan Amstrong (2018:12), menyatakan bahwa
management is the process of designing and maintaining an environment in which
individualis, working together in groups, efficiently and accomplish selected aims.

Hubungan Brand Image Dan Keputusan Pembelian

 


Dalam dunia pemasaran sekarang ini hubungan antara perusahaan dan
pelanggannya adalah hal yang mutlak diperlakukan. Perusahaan harus mempunyai
hubungan yang erat dengan para pelanggannya, sehingga dapat terjalin
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Citra merek mempunyai posisi yang
penting dalam keputusan pembelian karena salah satu keputusan dalam struktur
pembelian adalah keputusan mengenai merek. Salah satu yang mengakibatkan
konsumen menentukan salah satu merek yang akan mereka beli di antara banyak
merek adalah adanya keyakinan konsumen bahwa mereka akan memperolah
kualitas barang yang sama jika mereka membeli ulang pada merek yang sama
yang telah mereka beli. Konsumen akan lebih mudah dan tidak dibingungkan lagi
oleh berbagai macam merek yang ada karena citra merek yang telah melekat
dibenak mereka (Stanton, 1984:270).
Pendapat lain mengenai hubungan brand image dan keputusan pembelian
dikemukakan oleh Boyd dan Larreche (2000:127), bahwa konsumen
mengevaluasi setiap merek dalam kumpulan yang dikenali ke dalam sejumlah
dimensi atau atribut produk, sehingga merek yang memiliki citra yang baik akan
menjadi pilihan utama konsumen. Konsumen lebih berminat membeli produk
yang citranya lebih dikenal, daripada produk-produk baru yang belum dikenal.