Monday, June 24, 2024

Citra Produk (Product Image)

 yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan

konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Asosiasi ini yaitu:
1) Kualitas atau mutu, baik atau buruknya suatu produk atau jasa yang dihasilkan
suatu perusahaan dimata konsumen.
2) Harga, suatu nilai yang harus diukur oleh konsumen untuk mendapatkan produk
yang dihasilkan suatu perusahaan.
3) Jenis jasa dan manfaat, keragaman jasa yang dimiliki perusahaan atau model-
model jasa yang diberikan memberikan kepuasan.

Citra Konsumen

 


Konsumen adalah pihak yang memakai suatu produk barang jasa. Citra
konsumen menunjukan kepada persepsi dari jenis seseorang yang menggunaan
produk atau jasa tersebut, citra konsumen meliputi :
` 1) Status Sosial
Menurut Kotler dan Keller (2009:168) “Status mencerminkan nilai
umum yang diberikan kepada seseorang masayarkat”. Produk atau jasa
yang dibeli konsumen sering kali digunakan untuk menunjukan status
sosial juga disebut sebagai kedudukan seseorang dalam masyarakat.
2) Gaya Hidup
Menurut Kotler dan Keller (2009:175) Gaya hidup merupakan pola
hidup seseorang didunia yang dapat dilihat dalam bentuk kegiatan,
monat, dan pendapat.

Indikator Brand Image (citra merek)

 


Menurut Aaker dan Biel, Indikator yang digunakan untuk mengukur sebuah
brand image (citra merek) adalah sebagai berikut:
a. Citra Perusahaan (Corporate Image)
Citra perusahaan yaitu Yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan
konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu barang atau jasa seperti:
1) Popularitas Perusahaan
Popularitas perusahan adalah tingkat popularitas perusahaan dimata
masyarakat. Popularitas perusahaan dapat diukur dengan sejauh mana konsumen
mengenali atau mengingat suatu perusahaan atau merek tertentu dalam katagori produk
tertentu. Semakin populer suatu merek tersebut akan semakin diingat oleh konsumen.
2) Kredibilitas
Kredibilias perusahaan mengacu kepada kepercayaan konsumen bahwa
perusahaan mampu merancang dan menyampaikan produk dan jasanya untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3) Jaringan Perusahaan
Jaringan perusahaan atau jaringan toko retail merupakan dua atau lebih gerai
yang umumnya dimiliki atau diawasi. Semakin bantak gerai yang dimiliki oleh suatu
perusahaan, maka semakin besar pula jaringan perusahaan tersebut

Manfaat Brand Image (citra merek)

 


Pandangan konsumen terhadap suatu brand merupakan hal yang sangat penting dalam
strategi pemasaran. Suatu image akan membantu perusahaan untuk mengetahui apakah
strategi pemasaran yang dijalankan sudah tepat atau belum. Menurut sutisna, ada
beberapa manfaat dari brand image yang positif yaitu:
a. Konsumen dengan image yang positif terhadap suatu brand, lebih memungkinkan
untuk melakukan pembelian.
b. Perusahaan dapat mengembangkan nilai produk dengan memanfaatkan image positif
yang telah terbentuk terhadap brand produk lama.
c. Kebijakan family branding dapat dilakukan jika brand produk yang telah ada positif.

Pengukuran Brand Image (citra merek)

 


Pengukuran citra adalah subjektif, artinya tidak ada ketentuan baku untuk
pengukuran citra merek (brand image). Bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan
berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu :
a. Strengthness (Kekuatan), yaitu keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek
yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek ini
mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga biasa dianggap sebagai
sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lain, yang termasuk pada kelompok.
Strengthness ini antara lain : fisik produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga
produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut.
b. Uniqueness (Keunikan), yaitu kemampuan untuk membedakan sebuah merek di
antara merek-merek lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, menjadi kesan
unik berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk lainnya. Termasuk
dalam kelompok unik ini antara lain: variasi layanan yang biasa diberikan sebuah
produk, variasi harga produk-produk yang bersangkutan maupun diferensiasi dan
penampilan fisik sebuah produk.
c. Favorable (Kesukaan), mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah
diingat oleh konsumen, yang termasuk dalam kelompok. Favorable ini antara lain:
kemudahan merek tersebut diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh
pelanggan, maupun kesesuaian antara kesan merek dibenak pelanggan dengan citra
yang diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.

Ciri – Ciri Brand Image (citra merek)

 


Merek merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan karena dengan merek
yang bernilai positif, para konsumen dapat menyimpan informasi yang unik didalam
memori mereka sehingga ketika disebutkan sebuah kategori produk, muncul merek
tertentu untuk di tarik kembali dalam ingatan individu. Merek juga menjadi pembeda
antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Menurut sebuah biro
riset terdapat beberapa ciri dari Brand Image (citra merek) yang terdiri dari tiga
komponen, yakni:
a. Brand Association
Merupakan tindakan dari konsumen untuk membuat asosiasi tentang merek tertentu
berdasarkan informasi atau pengetahuan mereka, baik pengetahuan yang sifatnya
faktual maupun berdasar pada pengalaman dan emosi.
b. Brand Value
Merupakan tindakan konsumen dalam memilih merek, tindakan konsumen
tersebut lebih mengarah pada alasan persepsi mereka terhadap karakteristik merek
dengan menghubungkannya dengan nilai- nilai yang di yakini mereka.
c. Brand Positioning
Merupakan persepsi konsumen tentang kualitas merek, dimana mereka akan
menggunakannya pada saat memilih berbagai alternative pilihan yang ada. Penjelasan
tersebut dapat dipahami bahwa brand association, brand value, dan brand positioning
merupakan ciri dari citra merek yang mempunyai hubungan dengan keputusan
membeli konsumen.

Pengertian Brand Image (citra merek)

 Persepsi atas suatu citra berbeda dari satu kebudayaan dengan kebudayaan yang

lain. citra dianggap sebagai gambar bermakna seribu kata yang merupakan suatu
ilustrasi, foto, ikon, symbol, dan karakter yang dapat digunakan dalam berbagai gaya
yang masing-masing menciptakan bahasa visual yang kaya dan menyediakan
rangsangan visual.
Menurut Kotler dan Keller (2009:403) Brand Image (citra merek) adalah
Persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan
asosiasi yang disimpan dan tertanam dalam memori atau ingatan pelanggan, yang
selalu diingat pertama kali saat mendengar slogan dan tertanam dibenak konsumenya.
Sedangkan Menurut Tjiptono (2015:49) Brand Image (citra merek) adalah
Deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek
(Brand Image) adalah pengamatan dan kepercayaan yang digenggam konsumen,
seperti yang dicerminkan di asosiasi atau di ingatan konsumen.