Pada dasarnya, survei dapat dikelompokkan menjadi dua macam
yaitu sensus dan survei sampel. Sensus adalah survei yang meliputi seluruh
populasi yang diinginkan. Sedangkan survei sampel adalah dilakukan hanya pada
sebagian kecil dari suatu populasi. Kita dapat menggunakan survei untuk
mentabulasi objek-objek nyata atau untuk mengukur hal-hal yang tidak nyata
seperti pendapat atau pencapaian prestasi tertentu.
Berdasarkan lingkup dan pokok permasalahannya, survei dapat
digolongkan menjadi empat kategori yaitu : (1) sensus objek nyata, (2) sensus
hal-hal yang tidak nyata, (3) survei sampel objek nyata, dan (4) survei sampel
hal-hal yang tidak nyata (Ary et al, 1979). Masing-masing jenis kategori
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sensus hal-hl yang nyata (tangible)
Sensus hal-hal yang nyata meliputi jumlah populasi yang
kecil dimana variabel-variabelnya adalah konkret (nyata). Oleh karenanya,
jawaban yang diperoleh cukup sederhana dan akurat. Data kurang mengandung
kontradiksi, karena variabel yang diukur telah jelas dan didefinisikan dengan
baik.
2. Sensus hal-hal yang tidak nyata (intangible)
Sensus ini mengukur konstruk-konstruk berdasarkan atas
pengukuran yang tidak langsung.
3. survei sampel hal-hal yang nyata
Bila penelitian kita membutuhkan data kelompok besar, maka
dalam hal seperti ini sensus tidak disarankan untuk diterapkan, dan kita
sebaiknya menggunakan teknik pengambilan sampel (sampling). Melalui survei
sampel terhadap hal-hal yang nyata kita dapat memperoleh informasi dari
kelompok besar dimana variabel-variabelnya adalah nyata. Inilah yang dapat kita
lakukan bila tujuannya adalah membandingkan ukran kelas, sarana fisik, dan
kualifikasi guru pada sejumlah sekolah disuatu negara tertentu. Kegunaan metode
ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu kesesuaian prosedur pengambilan
sampel, akuratnya metode pengumpulan data, dan relevannya informasi yang
dikumpulkan untuk pemecahan masalah yang dihadapi.
4. survei sampel hal-hal yang tidak nyata
Bila survei kita menyangkut pengukuran konstruk psikologis
atau sosiologis, serta membandingkan anggota-anggota populasi yang besar dimana
variabelnya tidak langsung diamati, maka kita harus melakukan survei sampel
hal-hal yang tidak nyata. Jenis penelitian ini akan mengandung banyak kesulitan
sebab kita akan memerlukan banyak keahlian untuk melaksanakannya. Keahlian yang
diperlukan antara lain keahlian melakukan sampling yang cocok, keahlian merinci
dan membuat instrumen yang sesuai untuk mengukur konstruk, juga keahlian dalam
menghitung dan menafsirkan nilai. Keahlian menghitung dan menafsirkan nilai
adalah perlu untuk membantu kita membuat pernyataan yang berarti tentang variabel-variabel
yang diliputi dalam penelitian.
No comments:
Post a Comment