Saturday, February 22, 2020

Definisi Desain Penelitian Klinik (Skripsi dan tesis)


Agar suatu peneliti dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan maka perlu ditetapkan dahulu desain penelitiannya. Adapun yang dimaksud dengan desain penelitian disini adalah macam atau jenis penelitian tertentu yang terpilih untuk dilaksanakan dalam rangka mencaapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
Jika ditinjau dari kehendak untuk mencapai tujuan penelitian, maka peranan desain penelitian adalah amat penting. Peranan tersebut setidak-tidaknya dapat dibedakan atas dua macam yaitu :
  1. Sebagai alat untuk mencapai tujuan penelitian. Memilih suatu desaain penelitian berarti menetapkan macam atau jenis penelitian yang akan dilaksaanakan. Peranan desain penelitian disini adalah sama dengan peranan penelitian itu sendiri yakni sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  2. Sebagai pedoman dalam melaksankan penelitian. Karena setiap macam atau jenis penelitian meneliti tata laksana tersendiri, maka pemilihan terhadap suatu desain penelitian berarti sekaligus memilih pula tatalaksananya. Tatalaksana ini pada dasaarnya adalah suatu pedoman yang harus dipakai sebagai pegangan dalam melakukan penelitian.

Dengan perkataan lain peranan suatu desain penelitian dapat diibaratkan sebagai kendaraan bagi para penumpang, yang akan mengantarkannya sampai ke tujuan, serta juga sebagai rambu-rambu lalu lintas yang akan menuntun keselamatan dalam perjalanan.
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Desain penelitian yang umumnya digunakan di bidang keperawatan adlah rancangan penelitian deskriptif (korelasi, cross sectional), rancangan observasional (case control, cohort), dan rancangan intervensi atau eksperimen (preexperimental, true experimental, dan quasy experimental). (Aziz Alimul Hidayat. 2007)
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut. Desain penelitian membantu peneliti untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian dengan sahih, objektif, akurat serta hemat.
Desain harus disusun dan dilaksanakan dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk empiris yang kuat relevansinya dengan pertanyaan penelitian. Terdapat hal penting yang perlu dinilai sebelum kita menentukan jenis penelitian yaitu :
Pertama, sejak awal peneliti harus menentukan apakah akan dilakukan intervensi dalam penelitian tersebut, yaitu dengan melakukan penelitian intervensional (eksperimental) atau apakah hanya melakukan pengamatan saja tanpa intervensi yaitu dengan melakukan observasional.
Kedua, bila peneliti memilih studi observasional, perlu ditentukan apakah akan mengadakan pengamatan sewaktu (croosectional) atau melakukan follow up dalam jangka waktu tertentu (longitudinal). Ketiga, apakah akan dilakukan studi retrospektif yaitu meneliti peristiwa yang sudah berlangsung atau prospektif yaitu dengan mengikuti subyek untuk meneliti peristiwa yang belum terjadi.

No comments:

Post a Comment