Ada beberapa tahap untuk mengevaluasi model struktural.
a. Melihat signifikansi hubungan antara konstrak/variabel laten. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang menggambarkan kekuatan hubungan antara konstrak/variabel laten. Untuk melihat signifikansi path coefficient dapat dilihat dari nilai t-test (critical ratio) yang diperoleh dari proses bootstrapping (resampling method).
b. Nilai R2 yang menunjukkan besarnya variabilitas variabel endogen yang mampu dijelaskan oleh variabel eksogen. Chin (1998) menjelaskan kriteria batasan nilai R2 ini dalam tiga klasifikasi, yaitu nilai R2 0.67, 0.33, dan 0.19 sebagai subtansial, moderat, dan lemah. Nilai R2 merupakan kuadrat dari korelasi antara variabel laten eksogen dengan variabel laten endogen.
c. Q-Square Predictive Relevance (Q2 ) digunakan untuk validasi kemampuan prediksi model d
Apabila nilai Q2 > 0 dan semakin mendekati nilai 1, maka dapat dikatakan bahwa model struktural fit dengan data atau memiliki prediksi yang relevansi (Ghozali, 2011).
No comments:
Post a Comment