PLS (Partial Least Square) menggunakan metoda principle component analiysis
dalam model pengukuran, yaitu blok ekstraksi varian untuk melihat hubungan
indikator dengan konstruk latennya dengan menghitung total varian yang terdiri
atas varian umum (common variance), varian spesifik (specific variance) dan
varian error (error variance). Sehingga total varian menjadi tinggi. Metoda ini
merupakan salah satu dari metoda dalam Confirmatory Factor Analysis (CFA).
Menurut Hair et.al. (2006) metoda ini tepat digunakan untuk reduksi data, yaitu
menentukan jumlah faktor minimum yang dibutuhkan untuk menghitung porsi
maksimum total varian yang direpresentasi dalam seperangkat variabel asalnya.
Metoda ini digunakan dengan asumsi peneliti mengetahui bahwa jumlah varian
unik dan varian error dalam total varian adalah sedikit. Metoda ini lebih unggul
karena dapat mengatasi masalah indeterminacy, yaitu skor faktor yang berbeda
dihitung dari model faktor tunggal yang dihasilkan dan admissible data, yaitu
ambiguitas data karena adanya varian unik dan varian error.
Penelitian ini menggunakan variabel undimensional dengan model indikator
reflektif. Variabel undimensional adalah variabel yang dibentuk dari indikatorindikator baik secara reflektif maupun secara formatif (Jogiyanto dan Abdilah,
2009). Sedangkan model indikator reflektif adalah model yang mengansumsikan
bahwa kovarian diantara pengukuran dijelaskan oleh varian yang merupakan
manifestasi dari konstruk latennya dimana indikatornya merupakannya indikator
efek (effect indikator). Menurut Ghozali (2006) Model reflektif sering disebut
juga principal factor model dimana covariance pengukuran indikator dipengaruhi
oleh konstruk laten. Model refleksif menghipotesiskan bahwa perubahan pada
konstruk laten akan mempengaruhi perubahan pada indikator dan menghilangkan
satu indikator dari model pengukuran tidak akan merubah makna atau arti
konstruk (Bollen dan Lennox, 1991)
No comments:
Post a Comment