Saturday, January 7, 2023

Komunikasi Pemasaran (skripsi, tesis, disertasi)

 Di dalam komunikasi terdapat berbagai bidang komunikasi, seperti

komunikasi didalam bidang kesehatan, yang merupakan fokus komunikai yang
disampaikan untuk menyampaikan pesan kesehatan melalui platform apapun baik
melalui komunikasi verbal maupun non verbal. Demikian juga komunikaisi
pemasaran, maka yang menjadi fokus dalam pelaksanaannya adalah tentang
pemasaran suatu produk atau jasa yang akan disampaikan kepada konsumennya.
Bidang komunikasi mencakup hampir disemua bidang kehidupan manusia, baik
dalam komunikasi terfokus maupun yang tidak terfokus. Contoh komunikasi yang
terfokus adalah komunikai kesehatan, komunikasi perusahaan (Public Relations),
komunikasi psikologi, komunikasi politik, serta komunikasi pemasaran dan
berbagai hal lainnya. Bahkan didalam beberapa kesempatan, seorang yang
memiliki keahlian khusus disuatu bidang tertentu harus memiliki sebuah keahlian
didalam komunikas untuk menyampaikan keahliannya tersebut.
Komunikasi pemasaran merupakan bagian dari studi ilmu komunikasi
organisasi yang dipadukan dengan disiplin ilmu management yang baik dalam
mengolah dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh produsen, sehingga
produk yang mereka pasarkan akan menjadi bisa diterima dengan baik oleh
masyarakat luas.
Kotler dan amstrong (2004) mengemukakan bahwa komunikasi pemasaran
adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,
membujuk, mengingatkan konsumen baik langung maupun tidak langsung tentang
produk maupun merk yang mereka jual. Sarana yang digunakan bisa berupa
brosur, spanduk (banner), leaflet, dan lainnya yang intinya memuat tentang segala
sesuatu produk atau merk yang mereka jual
Dalam komunikasi pemasaran, ada beberapa aspek juga berbagai yang
harus dilakukan dan disadari oleh pelaksana komunikasi pemasaran, antara lain :
a. Kebutuhan Kategori (Category Needs)
Konsumen yang membeli barang yang diproduksi biasanya
akan mendapatkan pengalaman baru, namun tak sedikit juga yang
sudah memiliki pengalaman yang sudah cukup ama ia miliki
mengenai kebutuhan produk yang akan ia gunakan dalam
kehidupannya.
Konsumen yang cenderung teliti akan menggunakan
pengalamnannya sebagai pengguna produk tersebut sebagai acuan
yang ia rasa dibutuhkan olehnya. Dengan kata lain, produsen juga
memberikan edukasi secara tidak langsung kepada konsumennya
melalui produk yang mereka ciptakan.
b. Perilaku Pembelian
Dalam keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen, masing masing konsumen memiliki cara tersendiri
untuk menentukan produk apa yang akan ia beli. Sehingga celah
ini yang seringkali digunakan oleh para pelaku pasar untuk
mensegmentasikan apa saja keunggulan mereka dibanding dengan
produk pesaingnya. Hal ini juga digunakan untuk menemukan
loyalitas konsumen terhadap produk yang mereka gunakan.
Disinilah tahapan strategi komunikasi pemasaran dimulai,
untuk mendapatkan loyalitas konsumen. Maka, diperlukan strategi
yang benar dalam mengambil segmentasi pasar.
c. Sikap Merek (Brand Attitude)
Brand attitude atau sikap dari suatu brand akan menegaskan
integritasnya kepada konsumen, dimulai dengan menunjukkan
kemampuan serta keunggulannya kepada konsumen, dan juga
menggunakan kekuatan bran mereka sebagai senjata yang
digunakan untuk menguji loyalitas konsumen terhadap pesaingnya.
Brand atau merk yang kokoh akan menimbulkan citra yang
tepat dalam pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.
Jika citra yang ditanamkan kepada konsumen sudah cukup baik,
maka tingkat terjadinya komrapasi produk oleh konsumen akan
semakin kecil. Hal ini disebabkan pengaruh brand yang sudah
melekat diingatan masyarakat.
d. Fasilitasi Perilaku/Pembelian
Produsen biasanya akan menginformasikan kepada
masyarakat luas bagaimana masyarakat bisa dengan mudah
memperoleh produk mereka di pasar. Mereka akan melakukan
branding pasar tempat mereka akan menjual produk tersebut, serta
mengenalkan kepada mesyarakat tentang kelebihan produk mereka
disbanding pesaingnya melalui media ini
e. Niatan Perilaku, Pembelian
Aspek yang selanjutnya adalah niat yang timbul didalam
diri konsumen yang akan menggunakan produk dari produsen
tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Aspek ini menjadi vital
perannya karena tolak ukur strategi komunikasi pemasaran akan
berjalan secara totalitas untuk menimbulkan keinginan pembeli
terhadap barang yang diciptakan oleh produsen.
Produsen akan menawarkan secara langsung maupun tidak
langsung kepada konsumennya, dengan harapan mendapatkan
loyalitas konsumen terhadap produk mereka.
f. Pengetahuan Merek (Brand Knowledge)
Brand knowledge adalah sebuah upaya produsen untuk
mengenalkan prduknya kepasar. Hal ini dilakuka karena pada
umumnya masyarakat akan membeli produk yang mereka sudah
kenal dengan baik apa kelebihannya dan apa kekurangannya.
Brand knowledge ini menjadi sangat penting dilakukan
guna mengedukasi masyarakat tentang segala jenis keunggulan
produk tersebut. Sehingga konsumen akan lebih udah menjatuhkan
pilihannya kepada produk tersebut, serta menciptakan loyalitas
yang kuat antara produk dan konsumennya.
g. Kepuasan Pasca Beli
Kepuasan konsumen setelah pembelian produk menjadi alat
ukur produsen untuk membuktikan keunggulan produk mereka
melalui testimony yang diberika oleh konsumennya.
Kepuasan konsumen akan ditampung dengan baik oleh
produsen, agar ereka tau apa saja kelamahan produk mereka
dengan pesaingnya. Sehingga mereka akan melakukan perbaikan
terhadap produk yang mereka ciptakan.
h. Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Produsen harus memahami dengan baik konsep dari brand
awareness, konsep kesadaran produk ini akan menjadi merk
dagang mereka menjadi sebuah ikon tertentu di kelasnya. Dengan
kata lain, ingatan para konsumen tidak akan teralihkan dengan
produk lain sehingga merekan akan tetap memilih produk yang
diciptakan oleh produsen tersebut tanpa sempat berfikir tentang
merk lain di kelasnya.

No comments:

Post a Comment