Ada berbagai dimensi yang dapat dipakai sebagai tolok ukur
spiritualitas kerja yang dikemukakan oleh para ahli. Penelitian ini berfokus
pada tiga dimensi spiritualitas kerja berdasarkan penelitian dari Milliman,
dan Czaplewski (2003) yakni kerja yang bermakna (meaningful works), rasa
dalam komunitas (sense of community), dan kesesuaian dengan nilai
organisasi (aligment with organizational values).
.1 Kerja yang Bermakna (Meaningful Work)
Dimensi ini merupakan aspek mendasar dari spiritualitas kerja
yang merupakan kemampuan seseorang untuk memahami makna
mendalam dari pekerjaan dan memiliki tujuan dalam bekerja. Hal ini
sama dengan yang disampaikan Ashmos dan Duchon (2000) yang
menyatakan bahwa spiritualitas memandang pekerjaan tidak sekedar
menantang dan menarik saja, tetapi berkaitan dengan pencarian makna
dan tujuan yang mendalam, mimpi seseorang, ekspresi kebutuhan
hidup, dan kontribusi kepada orang lain. Dimensi ini ini melibatkan
asumsi bahwa setiap orang memiliki motivasi dan keinginan batin
untuk terlibat dalam kegiatan yang memberi arti lebih besar bagi dirinya
dan kehidupan orang lain dalam konteks dunia kerja.
2 Rasa dalam Komunitas (Sense of Community)
Dimensi ini melibatkan hubungan mendalam dengan orang lain
yang diasosiasikan sebagai komunitas dalam lingkungan kerjanya.
Komunitas di tempat kerja terbangun berdasarkan kepercayaan bahwa
diri mereka terhubung satu dengan yang lain dan ada beberapa
hubungan batin di antara mereka. Inti komunitas adalah keterlibatan
hubungan secara mendalam antar pribadi yang meliputi dukungan,
kebebasan berekspresi dan perhatian yang tulus. Dimensi ini berfokus
pada perilaku individu di tingkat kelompok dan interaksi pekerja
dengan rekan kerjanya.
3 Kesesuaian dengan Nilai Organisasi (Aligment with Organizational
Values)
Aspek ini merujuk pada situasi saat individu mengalami rasa
kesesuaian yang kuat antara nilai-nilai pribadinya dengan misi dan
tujuan organisasi. Misi dan tujuan organisasi ini harus lebih besar dari
tujuan individu tersebut dan harus memberi kontribusi pada orang lain
atau masyarakat. Keselarasan nilai organisasi melibatkan konsep bahwa
keinginan karyawan untuk bekerja di organisasi karena organisasi
tersebut memiliki sense of ethics atau integritas yang tinggi dan
berkontribusi pada kesejahteraan karyawan, pelanggan, dan
masyarakat.
No comments:
Post a Comment