Saturday, November 11, 2023

Teori Big Five Model”

 


Menurut Robbins & Judge (2014, h. 132-133), Model
Lima Besar (Big Five Model) kepribadian yang mendasar dan
sangat relevan dengan kegiatan sumber daya manusia dalam
perusahaan yaitu :
a. Ekstraversi (Extroversion)
Ekstaversi (Extroversion) mencerminkan tingkat
kenyamanan seseorang dalam berhubungan dengan
individu lain. Ekstrover cenderung tegas, suka bergaul
dan mampu bersosialisasi. Ekstrover juga cenderung
berkinerja lebih tinggi pada keseluruhan pekerjaan.
b. Keramahan (Agreeableness)
Agreeableness merupakan kecenderungan
individu untuk patuh terhadap individu lainnya. Individu
yang senang akan bekerja sama, kooperatif, penuh
kepercayaan, dan hangat merupakan individu yang
mudah bersepakat.
c. Kehati-hatian (Conscientiounsness)
Karyawan yang memiliki sifat kehati-hatian pada
umumnya dapat diandalkan, bertanggung jawab, teratur,
dan gigih dalam bekerja. Orang-orang yang berhati-hati
cenderung berkinerja tinggi dibandingkan dengan orang
yang kurang berhati-hati dalam bekerja.
31
d. Stabilitas Emosi (Emotional Stability)
Stabilitas emosi adalah penyesuaian emosional.
Pekerjaan membutuhkan karyawan yang tenang, stabil,
dan merasa aman. Stabilitas emosional karyawan
menyebabkan karyawan terlihat lebih handal daripada
rekan-rekan mereka yang kurang stabil. Dalam hal ini,
sisi agama juga berpengaruh dalam emosi yang ada alam
diri seseorang. Seseorang yang mempunyai sifat religius
tinggi, ia akan berusaha untuk mengatasi emosinya
sendiri dengan tenang.
e. Keterbukaaan terhadap hal-hal baru (Openness to
experience)
Individu dengan tingkat keterbukaan tinggi
bersedia untuk mendengarkan ide-ide baru dan
mengubah ide, keyakinan dan sikap mereka sendiri
sebagai respons terhadap adanya informasi baru.
Karyawan dengan keterbukaan yang lebih besar
diharapkan berkinerja lebih baik karena fleksibilitas
mereka dan kemungkinan bahwa mereka akan diterima
secara lebih baik oleh orang lain dalam organisasi.

No comments:

Post a Comment