Thursday, July 4, 2024

Ciri-ciri Orang Kreatif

 


Menurut Suryana (2016: 72) terdapat 8 ciri-ciri orang kreatif yaitu:

  1. Tertantang terhadap kondisi dan situasi yang sudah ada.
  2. Selalu ingin tahu segala hal.
  3. Memiliki motivasi atau dorongan dari dalam diri yang tinggi .
  4. Memiliki visi yang jelas kedepan.
  5. Dapat menghibur orang lain.
  6. Berani mengambil resiko
  7. Suka berpetualang.
  8. Memiliki selera humor.
    Dari kedelapan ciri-ciri diatas maka tercipta indikator menurut Suryana (2016:73)
    yaitu:
    a. Tidak merasa puas atas prestasi yang telah dicapai, dan selalu ingin membuat
    perubahan, perbaikan dan pengembangan.
    b. Selalu ingin tahu dan selalu mengeksplore lingkungan agar dapat menemukan
    kemungkinan-kemungkinan baru.
    c. Memiliki respon yang cepat terhadap keutuhan dari dalam, selalu proaktif, dan
    menghargai setiap usaha.
    d. Memiliki pandangan jauh kedepan dan memiliki imajinasi yang tinggi.
    e. Memunculkan ide-ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, dan
    memandang sesuatu yang tidak mungkin terjadi mungkin.
    f. Berani mencoba sesuatu yang baru dan bersedia menanggung kegagalan.
    g. Selalu mencoba untuk mengubah lingkungan dan melakukan petualangan
    untuk mendapatkan inspirasi.
    h. Memiliki ketertarikan terhadap hal yang mengagumkan.

Hambatan Krativitas

 


Menurut Scarborought & Cornwall (2016: 109) bahwa terdapat 9 kategori
“mental locks” yang membatasi kreativitas individu ialah:

  1. Hanya berfokus pada selalu “berpikir logis”.
  2. Selalu berusaha mencari jawaban yang “tepat”.
  3. Mengikuti peraturan secara membabi buta.
  4. Selalu berpikir simpel dan praktis.
  5. Memandang sebuah permainan adalah hal yang tidak berguna.
  6. Selalu ingin menjadi ahli dalam bidangnya atau spesialis.
  7. Selalu ingin menghindari ambigu atau bermakna ganda.
  8. Takut terlihat tidak mempunyai wawasan atau bodoh.
  9. Memiliki keyakinan bahwa “saya tidak kreatif” adalah langkah yang
    membunuh kreativitas

Cara Melatih Pemikiran Kreatif

 


Seorang wirausaha harus dapat melatih cara berpikir mereka dengan cara
berbeda (think out of the box) ini ada sebelas hal yang patut diperhatikan dalam
menerapkan cara berpikir menurut Scarborought & Cornwall (2016: 106-107):

  1. Selalu berpikir : “adakah cara lain yang lebih baik?”.
  2. Menentang kebiasaan, rutinitas dan tradisi.
  3. Reflektif, sering berpikir “keluar dari jendela” dan penuh penghayatan saat
    berpikir.
  4. Pemikiran secara produktif. Semakin banyak ide yang terkumpul semakin
    banyak pola kemungkinan untuk memperoleh ide-ide kreatif.
  5. Bermain “mental games”, mencoba melihat berbagai kemungkinan dengan
    berbagai perspektif.
  6. Selalu sadar akan sebuah permasalahan tidak hanya memilih satu solusi.
  7. Menganggap bahwa kesalahan sebagai “pill stop” jalan menuju sukses.
  8. Memiliki anggapan bahwa masalah sebagai batu loncatan untuk
    menghasilkan gagasan atau ide-ide baru.
  9. Memahami sebuah kegagalan sebagai bagian dari proses kreatif yang alami.
  10. Mempunyai kecakapan “ helikopter” yaitu mampu atau keterampilan untuk
    “naik” melihat rutinitas harian dari perspektif yang lebih luas kemudian
    “turun” untuk berfokus pada area yang membutuhkan perubahan.
  11. Menghubungkan ide yang tidak berhubungan dengan masalah untuk
    memperoleh solusi inovatif

Definisi Kreativitas

 


Kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau
menemukan sesuatu yang baru yang berbeda dengan sebelumnya. Kreativitas
merupakan kemampuan interaksi antara individu dan lingkungannya. Seseorang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia berada, dengan
demikian perubahan di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat
menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif. Salah satu konsep yang amat
penting dalam bidang kreativitas adalah hubungan antara kreativitas dan
aktualisasi diri. Menurut psikolog humanistik, Abraham Maslow dan Carl Rogers
menyatakan bahwa seseorang dikatakan mengaktualisasikan dirinya apabila
seseorang menggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa yang ia
mampu menjadi, mengaktualisasikan, atau mewujudkan potensinya.
Menurut Suryana (2016: 76) Kreativitas merupakan Tindakan yang
menghasilkan sesuatu dan merupakan kegiatan yang mendatangkan hasil yang
sifatnya mencakup baru (new), berguna (useful) dan dapat dimengerti
(understable).
Menurut Semiawan dalam Faisal Abdullah (2015:121) mengemukakan
bahwa kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru dalam seni, atau
dalam permesinan, atau dalam metode-metode baru. Sedangkan menurut
Amirullah dan Budiyono (2014:21) menjelaskan bahwa “Skill atau keterampilan
adalah suatu kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik
sehingga tercapai tujuan yang diinginkan”

Indikator Keterampilan

 


Handoko (2014:19), menyatakan bahwa indikator dari keterampilan yang
dapat dinilai pada karyawan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Persepsi terhadap pekerjaan yang menghasilkan adanya inovasi, strategi dan
ide-ide cemerlang bagi bidang pekerjaannya.
b. Sikap dan emosi yang menghasilkan kemudahan dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Terampil menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara
individual.
d. Terampil menyelesaikan pekerjaan secara team.

Pentingnya Keterampilan

 


Keterampilan merupakan domain yang sangat penting untuk
meningkatkan kinerja pegawai. Keterampilan yang lebih baik akan terus dapat
meningkatkan kinerja pegawai, berikut adalah ciri-ciri pegawai yang telah
memiliki keterampilan dengan baik:

  1. Tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan.
  2. Mempunyai gerak kerja yang cepat dan tepat.
  3. Jarang sekali melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam bekerja.
  4. Sudah mempunyai kiat-kiat tertentu dalam melaksanakan pekerjaan.
  5. Produktivitas kerja meningkat dari biasanya

Definisi Keterampilan

 


Keterampilan dapat menunjukkan pada aksi khusus yang ditampilkan atau
pada sifat dimana keterampilan itu dilaksanakan. Banyak kegiatan dianggap
sebagai suatu keterampilan, terdiri dari beberapa keterampilan dan derajat
penguasaan dicapai oleh seseorang menggambarkan tingkat keterampilannya. Hal
ini terjadi karena kebiasaan yang sudah diterima umum untuk menyatakan bahwa
satu atau beberapa pola gerak atau perilaku yang diperluas bisa disebut
keterampilan.
Menurut Suprihatiningsih (2020 :49) Keterampilan adalah kemampuan
untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Sedangkan menurut
Chaerudin, et al (2020:144) keterampilan yaitu kemampuan menspesifikasi
tujuan performasi, kemampuan mendiagnosa, keterampilan memilih strategi,
kemampuan berinteraksi, dan kemampuan menilai efektifitas pekerjaan.
Keterampilan adalah membimbing, mengarahkan, membangun karyawan dalam
belajar guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan secara terpadu