Monday, July 8, 2024

Beberapa dukungan organisasi yang mempengaruhi kinerja

 


dalam Indarjanti (2012):
1) Pelatihan adalah proses dimana orang mendapatkan kapabilitas
untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2) Standar kerja adalah tingkat yang diharapkan dari kinerja dan
merupakan pembanding kinerja atau tujuan.
3) Peralatan dan teknologi adalah perlengkapan yang disediakan oleh
perusahaan untuk menunjang proses kerja.
e. Fungsi dari Dukungan Organisasi:
1) Meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap organisasi.
2) Meningkatkan semangat kerja karyawan.
3) Hasil pekerjaan individual dan organisasi akan meningkat.
f. Indikator Dukungan Organisasi
Indikator dukungan organisasi menurut Eisenberger et al. (1986)
dalam Selvi Kurnianingrum (2015) adalah sebagai berikut:
1) Penghargaan: perusahaan memberikan penghargaan/reward atas
pencapaian kerja karyawan.
2) Pengembangan: perusahaan memperhatikan kemampuan dan
memberikan kesempatan promosi untuk karyawan.
3) Kondisi kerja: mengenai lingkungan tempat bekerja secara fisik
maupun non fisik.
4) Kesejahteraan karyawan: perusahaan peduli dengan kesejahteraan
hidup karyawan.

Hasil Dukungan Organisasi

 


Hasil dukungan organisasi menurut Kaswan (2015) adalah sebagai
berikut:
1) Komitmen Organisasi, dukungan organisasi meningkatkan
komitmen efektif organisasi dengan memenuhi kebutuhan sosio-
emosi pegawai, seperti kebutuhan atas penghargaan, persetujuan,
dan dukungan emosional.
2) Kepuasan Kerja, kepuasan kerja terjadi ketika seorang pegawai
merasa bahwa dia telah melakukan sesuatu yang penting dan
bernilai yang layak mendapatkan pengakuan, perasaan senang
Bisen dan Priya (2010) dalam Kaswan (2015)
3) Perasaan berkewajiban, ketika seseorang memperlakukan orang
lain dengan baik, norma timbal baliknya ialah orang itu
berkewajiban mengembalikan perlakuan yang baik tersebut.
4) Kinerja, kinerja dipengaruhi banyak faktor, salah satu di antaranya
adalah dukungan organisasi, dan faktor lainnya adalah kemampuan
individu melakukan pekerjaan, usaha yang dilakukan Mathis dan
Jackson (2008) dalam Kaswan (2015)

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Dukungan Organisasi

 


Berikut faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dukungan
organisasi menurut Kaswan (2015) yaitu sebagai berikut:
Dukungan manajemen dan rekan kerja (sosial), meliputi dukungan
emosi, dukungan penghargaan, dukungan nyata, dukungan informasi
dan dukungan jaringan.
1) Manajemen talenta, yang berpengaruh terhadap dukungan
organisasi adalah keamanan pekerjaan, pelatihan, imbalan dan
promosi.
2) Kepuasan terhadap tingkat imbalan, hal ini berkaitan dengan
system imbalan, kompensasi. Karena kompensasi yang memadai
akan menimbulkan kepuasan yang dapat membantu organisasi
memperoleh, memelihara, dan mempertahankan tenaga kerja yang
produktif.
3) Kesempatan pengembangan karir adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari unsur-unsur kegiatan seseorang dalam kehidupannya
untuk mengembangkan dan memperbaiki diri dimana kegiatan ini
dilaksanakan secara formal oleh organisasi.

Pengertian Dukungan Organisasi

 


Dukungan Organisasi adalah sejauh mana pegawai percaya bahwa
organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap
kesejahteraan mereka Robbin dan Judge (2013) dalam Kaswan
(2015). Menurut Robbin (2010) dukungan organisasi adalah dimana
organisasi menghadapi suatu lingkungan yang dinamis dan berubah
agar organisasi menyesuaikan diri. Sedangkan menurut Mathis dan
Jackson (2001) dalam Indarjanti dukungan organisasi adalah
dukungan yang diterima dari organisasinya berupa pelatihan,
peralatan, harapan-harapan dan tim kerja yang produktif.
Persepsi karyawan yang baik terhadap dukungan organisasional
kepada kualitas kehidupan kerja mereka akan menimbulkan rasa
“hutang budi” dalam diri mereka pada organisasi sehingga mereka
akan merasa memiliki kewajiban untuk membayar. Shore dan Wayne
(1997) dalam Kambu (2011) menemukan bahwa persepsi terhadap
dukungan organisasional berhubungan positif dengan kinerja. Pekerja
yang merasa bahwa mereka didukung oleh organisasi akan
menimbulkan timbal baliknya dan akan meningkatkan organisasi.
Banyak masalah yang dikaitkan dengan dukungan organisasi. Bila
dukungan organisasi merangsang motivasi dan prestasi serta
menyediakan sarana bagi pemuasan berbagai kebutuhan penting para
pekerja maka sumbangan dukungan organisasi bagi prestasi dan
kepuasan kerja diharapkan cukup besar adalah keinginan yang wajar
dari setiap karyawan untuk meniti karir dengan sebaik-baiknya, yang
dalam hal ini dimplementasikan dengan keinginan untuk dapat meraih
jabatan yang setinggi-tingginya dalam strata kepegawaian yang ada
sebab masih banyak karyawan yang berasumsi bahwa dengan jabatan
yang didapat, rejeki juga akan didapat pula. Untuk menciptakan
kesejahteraan pegawai maka perlu diciptakan peluang-peluang untuk
meningkatkan motivasi dari karyawan yang mendapat dukungan
penuh dari perusahaan atau organisasi terkait dalam

Indikator Kinerja

 


Sehubungan dengan ukuran penilaian prestasi kerja maka kinerja
karyawan, menurut Simamora (2004) dalam Ade (2014), diukur dengan
indikator-indikator sebagai berikut:
1) Kuantitas hasil kerja, yaitu meliputi jumlah produksi kegiatan yang
dihasilkan.
2) Kualitas hasil kerja, yaitu yang meliputi kesesuaian produksi
kegiatan dengan acuan ketentuan yang berlaku sebagai standar
proses pelaksanaan kegiatan maupun rencana organisasi.
3) Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, yaitu pemenuhan
kesesuaian waktu yang dibutuhkan atau diharapkan dalam
pelaksanaan kegiatan

Faktor Penilaian Kinerja

 


Menurut Dessler (2007) dalam Widodo (2015) ada lima fakor dalam
penilaian kinerja yaitu sebagai berikut:
1) Prestasi pekerjaan, meliputi: akurasi, ketelitian, ketrampilan, dan
penerimaan kaluaran.
2) Kuantitas pekerjaan, meliputi: volume keluaran dan kontribusi.
3) Kepemimpinan yang diperlukan, meliputi: membutuhkan saran, arahan
atau perbaikan.
4) Kedisiplinan, meliputi: kehadiran, sanksi, warkat, regulasi, dapat
dipercaya/diandalkan dan ketepatan waktu.
5) Komunikasi, meliputi: hubungan antar pegawai maupun dengan
pimpinan, media komunikasi

Manfaat Penilaian Kinerja

 


Menurut Fahmi (2014) penilaian kinerja memiliki beberapa manfaat yaitu:
1) Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimum.
2) Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan, seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian.
3) Mengidentifikasian kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan
dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
karyawan.
4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan
mereka menilai kinerja mereka.
5) Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan