Sebenarnya kaitan antara orang
dengan rekan kerjanya, penyelia (supervisor), manajemen, dan keluarga berada
juga pada cakupan ergonomi, akan tetapi kini hal-hal tersebut tidak dimasukkan
ke dalam lingkup ergonomi. Biasanya butir-butir tersebut diliput dalam bidang sosiologi. Subyek
cakupan lain yang juga bertumpang-tindih dengan ergonomi ialah masalah
kesehatan industrial, teristimewa yang menyangkut masalah racun dan jenis
musibah lainnya. Mempelajari masalah musibah memang bukan merupakan tugas
ergonomi, akan tetapi pada masalah tertentu akan ada kemungkinan di mana ahli
ergonomi, pengobatan dan kesehatan harus bekerjasama dalam menemukan metode
kerja yang aman dan selamat.
Ada sejumlah
disiplin ilmu dan teknologi yang besar kontribusinya kepada ergonomi. Dari
anatomi dan fisiologi kita akan mempelajari tentang struktur dan berfungsinya
badan manusia. Anthropometri memberi informasi tentang ukuran tubuh. Psikologi
terapan berupaya untuk menemukan parameter dari tingkah laku manusia.
Pengobatan industrial dapat membantu untuk merumuskan kondisi kerja yang tidak
akan merusak struktur manusia. Dari ilmu fisika dan rekayasa dapat memberi
sumbangan pengetahuian tentang kondisi yang dapat menyenangkan karyawan.
Hasil
dari berbagai riset itulah digabung dengan segmen pengetahuan yang telah
terkumpul, kemudian dijadikan landasan bagi ergonomi dan pengembangan. Hasil
riset hanya bermanfaat setelah diuji-cobakan di dalam praktek. Dan karena
ergonomi berkaitan dengan orang yang bekerja, maka penerapannya akan dilakukan
di kawasan industri ataupun di tempat-tempat kerja lainnya yang kecuali
efektivitas dan efisiensi juga memasukkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan
sebagai sasaran organisasinya.
No comments:
Post a Comment