Control Chart juga dikenal sebagai peta kontrol yang menganalisis proses. Grafik ini
mendeteksi penyimpangan masalah dengan bantuan standar dengan adanya garis
kendali batas (limit) di tengah, atas bawah.
Untuk
data yang sifatnya variable, peta kendali yang digunakan adalah x, R, σ sedangkan untuk data
yang sifatnya atribut peta kendali yang
digunakan adalah : P, NP, C, dan peta kendali U.
Berdasarkan
karakteristik kualitas, peta kontrol dibagi dua, yaitu peta kontrol
atribut dan peta kontrol variabel (Mitra, 1993). Perbedaan antara peta kontrol
atribut dan peta kontrol variabel adalah:
a. Peta kontrol atribut digunakan jika karakteristik kualitas tidak
dapat terukur dalam nilai numerik, seperti proporsi ketidaksesuaian, jumlah
ketidaksesuaian, dan lain sebagainya.
b. Peta kontrol variabel digunakan jika
karakteristik kualitas dapat terukur dalam skala numerik, seperti rata-rata panjang, rata-rata diameter,
rata-rata tegangan, rata-rata ketahanan,
rata-rata waktu servis dan lain sebagainya.
Tabel 3.1. Tipe data
dan control chart yang digunakan
Tipe Data
|
Control Chart yang digunakan
|
Kegunaan
|
Variabel
Atribut
|
R
σ
P
nP
u
c
|
·
Untuk jumlah pengamatan per unit
dalam sampel
·
Ukuran rata-rata dari pengukuran
·
Untuk range dari pengukuran
·
Untuk deviasi dari pengukuran
·
Untuk persentase yang diamati
dalam sampel
·
Untuk Jumlah yang diamati dalam
sampel
·
Untuk jumlah yang diamati dalam
berbagai jumlah sampel yang berbeda
·
Untuk jumlah yang diamati perunit
dalam sampel
|
Dalam proses
pengendalian, control chart mendeteksi adanya sebab kasus terhadap
ketidaksesuaian yang terjadi. Pabila data sample berada di luar batas kendali,
maka data sampel disebut berada di luar batas kendali statistic (Out of
control). Sebaliknya apabila data berada dalam batas pengendali statistik
maka disebut berada dalam batas pengendali statistik (in control).
No comments:
Post a Comment