Sistem interaksi manusia-mesin disini ialah kombinasi antara
satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa "mesin" dimana
salah satu mesin dengan lainnya saling berinteraksi untuk menghasilkan
keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh.
Yang dimaksud dengan "mesin" dalam rangka ini
adalah mempunyai arti luas, yaitu mencakup semua obyek fisik seperti peralatan,
perlengkapan, fasilitas dan benda-benda yang bisa digunakan oleh manusia dalam
melaksanakan kegiatannya.
Penyelidikan terhadap manusia-mesin
didasarkan atas suatu kenyataan bahwa antara manusia dan mesin, masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan artinya ada beberapa pekerjaan yang akan
lebih baik jika dikerjakan oleh manusia dan sebaliknya ada beberapa bidang
pekerjaan yang lebih baik jika dikerjakan oleh mesin.
Masing-masing perbedaan kemampuan diatas bisa saling
melengkapi, dan adalah tugas para perancang untuk menyeimbangkannya. Kelebihan
utama dari manusia dibandingkan mesin ialah sifatnya yang mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Manusia bisa berubah peranannya dengan cepat dan
teratur, sehingga memungkinkan untuk bekerja dalam kondisi bagaimanapun. Tetapi
sifat yang berubah-ubah dari manusia ini juga menunjukan kelemahannya; cara
menghadapi suatu masalah yang sekarang belum tentu sama dengan cara yang
mungkin dilakukan kemudian hari. Keadaan ini akan menimbulkan ketidak menentuan
jalannya suatu sistem. Dengan kata lain, secara keseluruhan, sistem
manusia-mesin dipengaruhi oleh kemampuan dan keterbatasan manusia. Sehingga
dengan mempelajari "manusia sebagai salah satu komponen sistem
manusia-mesin", diharapkan akan bisa meletakkan fungsi manusia dengan
segala kemampuan dan keterbatasannya, dalam hubungan untuk merancang sistem
manusia-mesin yang terdiri dari manusia, peralatan dan lingkungan kerja
sedemikian rupa sehingga memberikan hasil akhir secara keseluruhan yang
optimal.
Diatas sudah dikatakan bahwa untuk bisa menerapkan
ergonomi, perlu informasi yang lengkap mengenai kemampuan manusia dengan segala
keterbatasannya. Salah satu usaha untuk mendapatkan infomnasi-informasi ini,
telah banyak dilakukan penyelidikan-penyelidikan dan dalam buku ini
pembahasannya akan dilakukan menurut empat kelompok besar sebagai berikut:
a.
Penyelidikan tentang display
Yang dimaksud dengan display
disini adalah bagian dari lingkungan yang mengkomunikasikan keadaannya kepada
manusia. Contohnya: kalau kita ingin mengetahui berapa kecepatan motor yang
sedang kita kemudikan, maka dengan melihat jarum speedometer, kita akan mengetahui keadaan lingkungan: dalam hal ini
kecepatan motor.
b.
Penyelidikan
mengenai hasil kerja manusia dan proses pengendaliannya.
Dalam hal ini diselidiki tentang aktifitas-aktifitas
manusia ketika bekerja dan kemudian mempelajari cara mengukur dari setiap
aktifitas tersebut, dimana penyelidikan ini banyak berhubungan dengan
biokmekanik.
c.
Penyelidikan mengenai tempat kerja.
Agar diperoleh tempat kerja yang baik, dalam arti kata sesuai
dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, maka ukuran-ukuran dari tempat kerja
tersebut harus sesuai dengan tubuh manusia. Hal-hal yang bersangkutan dengan
tubuh manusia ini dipelajari dalam anthropometri.
d.
Penyelidikan mengenai lingkungan
fisik.
Yang dimaksud dengan lingkungan fisik disini meliputi ruangan
dan fasilitas-fasilitas yang biasa digunakan oleh manusia, serta kondisi
lingkungan kerja yang kedua-duanya banyak mempengaruhi tingkah laku manusia.
No comments:
Post a Comment