Dalam merancang serta menggunakan
sistem pendukung keputusan dikenal tiga tingkatan teknologi : [10]
a. Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (SPKS)/ Spesifik Decision Support Systems (SDSSS).
Sistem Pendukung Keputusan
Spesifik adalah sistem yang ditujikan untuk membantu pemecahan serangkaian
masalah yang memeliki karakteristik tertentu .
b. Pembangkitan Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support Systems Generator(DSSG).
Pembangkitan Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support Systems
Generator) merupakan perangkat lunak untuk pengembangan Sistem pendukung
Keputusan.
c. Perlengkapan Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support Systems Tools(DSST)
Sistem ini merupakan teknologi
yang paling dasar dalam merancang dan membangun Sistem Pendukung Keputusan
a.
Manajer
Manajer atau pengguna adalah orang
yang berhadapan dengan masalah atau keputusan.
b.
Penghubung
Orang yang membantu pengguna,
seperti staf pimpinan, yang bertugas sebagai pemberi saran atau informasi,
serta menerjemahkan kebutuhan manajer pada perancang.
c.
Perancang
Fasilitator yang menggabungkan
kemampuan dari pembangkit SPK untuk menghasilkan suatu SPK spesifik.
d.
Pendukung Teknik
Bertugas untuk mengembangkan
kemampuan atau menambahkan komponen sistem informasi tambahan.
e.
Toolsmith
Fungsi yang mengembangkan
teknologi, bahasa, perangkat lunak dan perangkat keras baru serta yang
menghubungkan berbagai subsistem lainnya.
Sistem Pendukung Keputusan terdiri
atas tiga komponen utama atau subsistem yaitu: [10]
a. Subsistem Data(data base)
Subsistem Data merupakan komponen
SPK penyedia data bagi sistem.
b. Subsistem Model (model base)
Keunikan dari SPK adalah
kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan.
c. Subsistem Dialog(user system
interface)
Keunikan lain dari SPK adalah
adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna
secara interaktif.
Teknik yang digunakan dalam
perancangan SPK sangat tergantung pada kondisi dan waktu yang tersedia. Teknik
tersebut diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu: [10]
a.
Perancangan dengan cara cepat
Cara ini dilakukan bila dibutuhkan
SPK yang mempunyai kemampuan khusus dan dapat memberikan hasil yang cukup,
namun waktu perancangan yang tersedia sangat singkat.
b.
Perancangan dengan cara
bertahap
Perancangan SPK dengan cara ini
dilakukan dengan membuat suatu SPK spesifik, dimana pembuatannya disesuaikan
dengan perencanaan masa yang akan datang, sehingga bagian yang telah
dikembangkan dalam sistem awal dapat digunakan lagi untuk pengembngan
selanjutnya.
c.
Perancangan SPK lengkap
Sebelum suatu SPK spesifik dibuat,
terlebih dahulu perlu dikembangkan pembangkit SPK yang lengkap serta struktur
organisasi pengelolaanya.
No comments:
Post a Comment