Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan komitmen
sebagai suatu keadaan dimana seorang individu memihak organisasi serta
tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keangotaannya dalam
organisasi. Mathis dan Jackson (dalam Sopiah, 2008: 155) mendefinisikan
komitmen orgnisasional sebagai derajad dimana karyawan percaya dan mau menerima
tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan
organisasinya.
Salancik (1977) dalam Tsai, et al (2011) menganggap
bahwa komitmen organisasi adalah prilaku dari seorang individu dalam
ketergantungannnya pada organisasi. Mowday, et al (1982) dalam Anggi (2008)
mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan relatif identifikasi
individu dengan dan keterlibatan khusunya dalam organisasi, melibatkan
kepercayaan dan penerimaan dari sebuah tujuan organisasi dan nilai-nilai,
kemauan untuk mengerahkan usaha yang cukup atas nama organisasi, dan keinginan
kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi.
Porter dan Smith (Temaluru, 2001) mendefinisikan
komitmen organisasi sebagai sifat hubungan antara pekerja dan organisasi yang
dapat dilihat dari keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi
tersebut, kesediaan untuk menjadi sebaik mungkin demi kepentingan organisasi
tersebut dan kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai – nilai dan
tujuan organisasi.
No comments:
Post a Comment