Tuesday, November 26, 2019
Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemiskinan (skripsi dan tesis)
Menurut Kuznet (Tulus Tambunan, 2001), pertumbuhan dan kemiskinan
mempunyai korelasi yang sangat kuat, karena pada tahap awal proses pembangunan
tingkat kemiskinan cenderung meningkat dan pada saat mendekati tahap akhir
pembangunan jumlah orang miskin berangsur-angsur berkurang. Siregar (2006)
menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan syarat keharusan (necessary
condition) bagi pengurangan kemiskinan. Adapun syarat kecukupannya (sufficient
condition) ialah bahwa pertumbuhan tersebut epektif dalam mengurangi kemiskinan.
Artinya, pertumbuhan tersebut hendaklah menyebar di setiap golongan pendapatan,
termasuk di golongan penduduk miskin (growth with equity). Secara langsung, hal ini
berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi di sektor-sektor dimana penduduk
miskin bekerja (pertanian atau sektor yang padat karya). Adapun secara tidak
langsung, hal itu berarti diperlukan peran pemerintah yang cukup epektif
meredistribusi manfaat pertumbuhan yang boleh jadi didapatkan dari sektor modern
seperti jasa dan manufaktur. Penelitian Adit Agus Prastyo (2010) Universitas
Diponegoro Semarang yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Kemiskinan” Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2003-
2007, menunjukan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh negarif
dan signifikan terhadap variabel tingkat kemiskinan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment