Tuesday, November 5, 2019

Persediaan (skripsi dan tesis)

            Ada beberapa definisi persediaan dari beberapa sumber diantaranya adalah suatu daftar barang-barang dan bahan yang disimpan dan tersedia dalam gudang untuk kegiatan usaha (Businesslink, 2010). Persediaan atau inventori adalah suatu istilah umum yang mununjukan segala sesuatu atau sumber daya – sumber daya organisasi yang disimpan dalam rangka antisipasi terhadap pemenuhan permintaan (Handoko,2000). Persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, part yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi/produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu (Assauri,2004).      
Persediaan ada karena suplai dan permintaan sulit untuk disinkronkan sempurna dan membutuhkan waktu untuk melakukan operasi terkait material. Untuk beberapa alasan, suplai dan permintaan seringkali berbeda dengan tingkat di mana mereka masing-masing memberikan dan memerlukan persediaan. Alasan terbaik dapat dijelaskan oleh empat faktor fungsional yaitu waktu persediaan, diskontinuitas ketidakpastian permintaan dan ekonomi (Tersin, 1994).
Persediaan juga merupakan salah satu asset termahal bagi banyak perusahaan & para menager operasi diseluruh dunia telah mengetahui bahwa manajemen persediaan yang baik sangat penting. Pada satu sisi sebuah perusahaan dapat menurunkan biaya dengan mengurangi persediaan. Pada sisi lain, produksi dapat berhenti dan pelanggan menjadi tidak puas ketika pesanannya tidak tersedia. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengatur keseimbangan antara investasi persediaan dan layanan pelanggan (Heizer & Render, 2005).

Persedian bisa muncul karena memang direncanakan atau merupakan akibat dari ketidaktahuan terhadap suatu informasi. Jadi ada perusahaan yang memiliki persediaan karena sengaja menyetok lebih awal atau lebih banyak dari waktu & jumlah yang dibutuhkan, ada juga karena merupakan akibat dari permintaan yang terlalu sedikit dibandingkan dengan perkiraan awal. Ketidakpastian tersebut juga dialami oleh kebanyakan perusahaan yang beroperasi dengan sistem make to stock. Bahkan banyak perusahaan yang akan menghadapi ketidakpastian yang sangat tinggi sehingga bisa memiliki  persedian berlebih yang cukup banyak diakhir masa jual produk (Pujawan,2005).

No comments:

Post a Comment