Kelurahan Semanu merupakan wilayah desa belokasi di sekitar Kota Kecamatan Semanu. Wilayah Kelurahan Semanu umumnya masih relatif landai/datar. Terletak sekitar mulai dari 0 hingga 3 km dari Ibukota Kecamatan
Batas Kalurahan Semanu adalah sebagai berikut:
- Batas Utara yaitu Kelurahan Ngipak, Bendungan dan WIladeng Kapanewon Karangmojo
- Batas Timur yaitu Kelurahan Ngeposari Kapanewon Semanu
- Batas Selatan yaitu Kelurahan Candirejo Kapanewon Semanu
- Batas Barat yaitu Kelurahan Pacarejo Kapanewon Semanu
Wilayah Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu pada musim penghujan tahun 2014/2015 ini termasuk wilayah yang mempunyai curah hujan yang cukup tinggi pada bulan bulan tertentu, hal ini bisa diketahui dari hasil pengukuran curah hujan. Musim penghujan diawali pada bulan Nopember 2014 sebesar 223 mm dan curah hujan tertinggi bulan Pebruari 2015 mencapai 422 mm, kemudian bulan yang tidak ada curah hujan di tahun 2014 ada di bulan Agustus, September dan Oktober.
Gambar 2.1. Curah hujan di Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu (mm)
Penggunaan lahan merupakan kondisi lahan permukaan, sebagai hasil dari pengelolaan manusia ataupun kondisi secara alami yang belum dipengaruhi oleh bentuk pengelolaan manusia. Penggunaan lahan di Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu bervariasi antara lain meliputi tegalan, permukiman, sawah, kebun campuran, dan semak belukar. Tanah kering merupakan bentuk penggunaan lahan yang paling luas terdapat di Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu yaitu 1850,40 ha. Penggunaan lahan sawah dapat dibedakan menjadi sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Sawah irigasi berada di sekitar alur sungai sedangkan sawah tadah hujan terdapat pada lembah-lembah antar bukit karst
Wilayah Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu yang relatif berbukit sangat menggantungkan pertaniannya pada musim hujan, yang secara langsung mempengaruhi musim tanam pertanian di wilayah tersebut. Musim tanam pertanian pada umumnya hanya dua kali dalam setahun, meskipun ada beberapa wilayah yang sudah tersedia sumur bor yang dapat digunakan untuk mengairi pertanian pada musim kemarau.
Di Kelurahan Semanu terdiri dari 19 Padukuhan, berikut ini Nama Padukuhan (Dusun) di wilayah Kelurahan Semanu :
- Padukuhan Ngringin
- Padukuhan Nitikan Barat
- Padukuhan Nitikan Timur
- Padukuhan Sambirejo
- Padukuhan Tunggul Tiumr
- Padukuhan Tunggul Barat
- Padukuhan Ngebrak Barat
- Dukuh Munggi Pasar
- Dukuh Semanu Selatan
- Padukuhan Tambakrejo
- Padukuhan Pragak
- Padukuhan Sokokerep
- Dukuh Wareng
- Padukuhan Ngebrak Timur
- Padukuhan Semanu Utara
- Padukuhan Bendorejo
- Padukuhan Clorot
- Padukuhan Munggi
- Padukuhan Semanu Tengah
Penduduk adalah salah satu kunci pokok dalam menjalankan roda kehidupan masyarakat, tapi harus didukung dengan kualitas yang memadai. Jumlah penduduk suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi/perpindahan penduduk datang atau pergi. Jumlah penduduk Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu tahun 2014 sebanyak 6958 jiwa yang terdiri dari 3434 penduduk laki-laki dan 3718 penduduk perempuan. Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk (jiwa) yang tinggal di setiap luas wilayah 1 km2. Jumlah penduduk Kecamatan Semanu mencapai 2240,21 jiwa pada tahun 2019 sehingga kepadatannya mencapai 321,02/Km2
Pertanian merupakan sumber penghasilan utama penduduk Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu. Hal ini didukung oleh luasnya lahan pertanian yang ada. Meskipun termasuk daerah pegunungan namun potensi pertaniannya cukup besar. Hasil pertanian utama di wilayah Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu antara lain padi, singkong, jagung, kedelai dan kacang tanah. Untuk lebih mengembangkan potensi pertanian di Kecamatan Semanu memang dihadapkan kondisi geografis berupa pegunungan dengan bebatuan kapur dengan sumber air di bawah tanah. Pertanian memang sangat tergantung pada ketersediaan air maka diperlukan teknologi untuk dapat mengekplorasi sumber-sumber air yang berada di bawah tanah.
Pada bidang pertanian, Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu juga memiliki potensi peternakan, diantaranya adalah sapi dan kambing. Jumlah lahan pertanian yang luas menyediakan pakan yang cukup untuk ternak. Tantangan utama peternakan adalah musim kemarau yang panjang. Pada musim kemarau ketersediaan pakan menjadi kurang karena kurangnya sumber air untuk menanam pakan ternak.
Berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 73 Tahun 2019 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kalurahan bahwa Pemerintah Kalurahan terdiri atas Lurah dan Pamong Kalurahan. Lurah adalah sebutan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang merupakan pejabat Pemerintah Kalurahan yang mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Kalurahan. Pamong Kalurahan terdiri atas (a) Sekretariat; (b) Pelaksana Teknis; dan (c) Pelaksana Kewilayahan. Pamong Kalurahan berkedudukan sebagai unsur pembantu Lurah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pamong Kalurahan bertanggungjawab kepada Lurah.
Sekretariat sebagaimana dipimpin oleh Carik dan dibantu oleh unsur staf sekretariat.Sekretariat terdiri atas 3 (tiga) Urusan Teknis yaitu:
- Tata Laksana yang merupakan sebutan dari Urusan Tata Usaha dan Umum;
- Danarta yang merupakan sebutan dari Urusan Keuangan; dan
- Pangripta yang merupakan sebutan dari Urusan Perencanaan.
Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud merupakan unsur pembantu Lurah sebagai pelaksana tugas operasional.Pelaksana Teknis terdiri atas:
- Keamanan yang merupakan sebutan dari Seksi Pemerintahan,dipimpin oleh Jagabaya;
- Kemakrnuran yang merupakan sebutan dari Seksi Kesejahteraan, dipimpin oleh Ulu-ulu; dan
- Sosial yang merupakan sebutan dari Seksi Pelayanan, dipimpin oleh Kamituwa.
Pelaksana Kewilayahan sebagaimana dimaksud merupakan unsur pembantu Lurah sebagai satuan tugas kewilayahan. Satuan tugas kewilayahan disebut Padukuhan yang dipimpin oleh Dukuh. Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Kelurahan Semanu Kecamatan Semanu adalah sebagai berikut:
Struktur Pemerintah Kelurahan Semanu Kapanewon Semanu
No comments:
Post a Comment