SOP tidak hanya bermanfaat bagi tingkat manajerial sebagai perancang
prosedur, tetapi juga bermanfaat bagi tingkat non manajerial sebagai pelaksana.
SOP juga membantu tingkat manajerial dan non manajerial untuk melaksanakan
fungsi manajemen pada setiap bagian/divisi. Manfaat SOP dalam melaksanakan
fungsi manajemen (Nuraida, 2008), adalah:
- Planning-controlling
 a. Mempermudah dalam pencapaian tujuan.
 b. Merencanakan secara seksama mengenai besarnya beban kerja
 yang optimal bagi masing-masing pegawai.
 c. Menghindari pemborosan atau memudahkan penghematan biaya.
 d. Mempermudah pengawasan yang berkaitan dengan hal-hal yang
 seharusnya dilakukan dan yang sudah dilakukan. Menilai apakah
 pelaksanaannya sudah sesuai dengan prosedur atau apabila
 pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur maka perlu
 diketahui penyebabnya. Hal ini dilakukan sebagai bahan masukan
 dalam tindakan koreksi terhadap pelaksanaan atau revisi terhadap
 prosedur. Dengan adanya prosedur yang telah dibakukan maka
 dapat disampaikan proses umpan balik yang konstruktif.
- Organizing
 a. Mendapatkan instruksi kerja yang dapat dimengerti oleh bawahan
 mengenai bagaimana tanggung jawab setiap prosedur pada masing-
 masing bagian/divisi, terutama pada saat pelaksanaan kegiatan
 yang berkaitan dengan bagian-bagian lain. Misalnya, bagian/divisi
 yang terlibat dalam inventarisasi barang-barang kantor suatu
 organisasi adalah bagian sarana dan prasarana serta bagian
 keuangan.
 b. Dihubungkan dengan alat-alat yang mendukung pekerjaan kantor
 serta dokumen kantor yang diperlukan.
 c. Mengakibatkan arus pekerjaan kantor menjadi lebih baik dan lebih
 lancar serta menciptakan konsistensi kerja.
- Staffing-leading
 a. Membantu atasan dalam memberikan training atau dasar-dasar
 instruksi kerja bagi pegawai baru dan pegawai lama. Prosedur
 mempermudah orientasi bagi pegawai baru. Sedangkan bagi
 pegawai lama, training juga diperlukan apabila pegawai lama harus
 menyesuaikan diri dengan metode dan teknologi baru, atau
 mendapat tugas baru yang masih asing sama sekali. Dengan
 demikian pegawai akan terbiasa dengan prosedur-prosedur yang
 baku dalam suatu pekerjaan rutin di kantor yang berisi tentang cara
 kerja dan kaitannya dengan tugas lain.
 b. Atasan perlu mengadakan counseling bagi bawahan yang bekerja
 tidak sesuai dengan prosedur. Penyebab ketidaksesuaian harus
 diketahui dan atasan dapat memberikan pengarahan yang dapat
 memotivasi pegawai agar mau memberikan kontribusi yang
 maksimal bagi kantor.
 c. Mempermudah pemberian penilaian terhadap bawahan.
- Coordination
 a. Menciptakan koordinasi yang harmonis bagi tiap departemen dan
 antar departemen.
 b. Menetapkan dan membedakan prosedur-prosedur rutin dan
 prosedur-prosedur independen.
 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa SOP bermanfaat
 banyak bagi manajer maupun bawahan. Manfaat SOP bagi manajer adalah untuk
 mempermudah mencapai tujuan perusahaan, mempermudah pengawasan terhadap
 karyawan, memudahkan dalam pembagian tugas, membantu saat training, dan
 menciptakan koordinasi yang harmonis terhadap bawahan.
 Sedangkan bagi karyawan, SOP bermanfaat untuk menjaga konsistensi
 kerja, mengurangi beban kerja, memperlancar arus kerja, dan mengurangi
 kesalahan komunikasi baik dengan sesama karyawan maupun dengan atasan. SOP
 juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan kantor.
 
 
No comments:
Post a Comment