Tuesday, June 18, 2019

METODE PENGUMPULAN DATA (skripsi dan tesis)



Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian, karena metode ini merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan-keterangan, dan informasi yang dapat dipercaya. Untuk memperoleh data tersebut maka dalam penelitian ini dapat digunakan berbagai macam metode, diantaranya adalah dengan angket, observasi, wawancara, tes dan analisis dokumen.
  1. Angket
Angket atau kuesioner merupakan metode engumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket merupakan metode pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang akan diharapkan dari responden. Selain itu, angket juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang cukup luas.
  1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diintervieu (interview) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara merupakan cara pengumplan data yang langsung dari sumbernya tentang berbagai gejala sosial baik yang terpendam maupun tampak. Wawancara merupakan alat yang sangat baik untuk mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi serta proyeksi seseorang terhadap masa depannya. Wawancaraini digunakan bila jumlah responden relatif sedikit.
  1. Observasi
Sebagai metode pengumpulan data, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatn secara sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. Unsur-unsur yang nampak itu disebut dengan data atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lenkap. Metode ini digunakna untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan gar peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih luas tetang permasalahan yang akan diteliti.
  1. Analisis Dokumen
Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis isi dokumen yang berhubungan dengan maalah yang akan diteliti. Dalam arti sempit dokumen berarti barang, atau benda tertulis sedangkan dalam arti yang luas, dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja tetapi dapat berupa benda peninggalan seperti prasasti dan simbol-simbol lainnya.
  1. Tes
Tes merupakan salah satu alat untk melakukan pengukuran yaitualat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Karakteristik objek daat berupa ketrampilan, pengetahuan, bakat, minat, maupun bakat baik yang dimiliki idividu maupun kelompok.
Widoyoko, 2015,

UJI STATISTIK PADA TIAP JENIS DATA (skripsi dan tesis)


  1. Data nominal mempunyai ciri antara lain: hasil hitungan dan tidak dijumpai angka pecahan, angkayang tertera hanya label saja, tidak mempunyai urutan (ranging), tidak mempunyai ukuran baku dan tidak mempunyai nol mutlak.
Analisis statistik yang cocok untuk data nominal antara lain: Uji binomium, uji Chi Kuadrat Satu Sampel, Uji Chi Kuadrat Dua Sampel, Uji Chi Kuadrat Lebih Dari Dua Sampel, Uji Prubahan Tanda Mc Nemar, Uji Peluang Fisher, Uji  Cohran dan Uji Koefiesien. Sedangkan tes statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik (Riduwan, 2009; 6-7)
  1. Data Ordinal
Analisis statistik yang cocok untuk data ordinal adalah: Uji Kolmogorov Smirnov Satu Sampel, Uji Tanda, Uji Pasangan Tanda Wilcoxon, Uji Media, Uji Mann Whitney U, Uji Kolmogorov Smirnov Dua Sampel, Uji Deret Wald Wolfowitz, Uji Reaksi Ekstrim Moses, Uji Analisis Varians Dua Arah Friedman, Uji Varians ruskal Walls Satu Arah, Perluasan Uji Media, Uji Koefisien Korelasi Rank Kendall, Ujia Koefisien Parsial Kendall, dan Uji Koefisien Konkordans Kendall. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik (Riduwan, 2009; 6-7)
  1. Data Interval
Analisis statistik yang cocok untuk data interval adalah; Uji T, Uji t test, Uji Anova Satu Jalur, Uji anova Dua Jalur, Uji Person Product Moment, Uji Korelasi Parsial, Uji Korelasi Ganda, Uji Regresi. Tes statistik yangdigunakan adalah tes statistik (Riduwan, 2009; 6-7)
  1. Data rasio
Pemilihan teknik statistik yang digunakan dalam analsisi data selain tergantung pada macam data juga pada bentuk hipotesisnya.
Widoyoko, 2015,

SKALA PENGUKURAN (skripsi dan tesis)


Berdasarkan data skalanya, data dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu: data nominal, ordinal, interval dan rasio
  1. Data nominal
Data nominal merupakan data yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat diurutkan dan diperbandingkan satu dengan yang lain. Nominal atau nomi yang berarati nama, menunjukkan label atau tanda yang hanya untuk membedakan antara satu dengan yang lainnya. Sebagai sebuah tanda atau label, data nominal dapa dibedakan tetapi tidak dapat diurutkan. Tanda atau label tidak mempunyai makna selain sebagai pembeda.
  1. Data ordinal
Data ordinal merupakan data yang memiliki urutan (order) tetapi tidak memiliki jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut. Atau dengan kata lain merupakan data yang mempunyai jenjang sehngga responden dapat diurutkan jenjangnya sesuai dengan karakteristik yang ada pada dirinya. Dalam data ordinal, kita dapat menyatakan sesuatu itu lebih, sama atau kurang dari yang lain. Data ordinal dapat dibedakan dan diurutkan tetapi tidak memiliki jarak yang sama dalam urutn maupun perbedaan yang ada. Data ordinal menggolongkan subjek menurut jenjangnya, tanpa memperhatikan jarak perbedaan antara golongan yang satu dengan lainnya
  1. Data interval
Data interval merupakan data yang memiliki perbedaan, urutan dan jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebuttetapi tidak memiliki titik nol absolut atau mutlak. Jarak dalam skala interval diatur mengkuti aturan tertentu yang mudah dapat dimengerti

Widoyoko, 2015,

CARA PENGUMPULAN DATA (skripsi dan tesis)



Data dapat dikelompokkan berdasarkan cara pengumpulannya. Berdasarkan cara pengumpulannya, ata dapat dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder:
  1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama atau dengan kata lain data yang pengumpulannya dilakukan sendiri olehpeneliti secara langsung seperti hasil wawancara dan hasul pengisian angket (kuesioner)
  2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua.Purwanto (2001; 1995) mengartikan data sekunder sebagai data yang dikumpulkan oleh orang atau lembagalain. Soeratno dan Arsyad (2003; 76) mengartikan data sekunder sebagai data yang diterbitkan atau yang digunakan oleh oragnisasi yang bukan pengolahnya. Dengan demikian data sekunder mempunyai dua makna. Pertama, data yang diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel atau diagram. Kedua, data yang dikumpulkan oleh orang taau lembaga lan, dengan kata lain bukan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti.


Widoyoko, 2015,

SUMBER DATA (skripsi dan tesis)


Berdasarkan sumbernya, data dapat dikelompokkan menjadi dua data yaitu:
  1. Data internal merupakan data yang dikumpulkan atau diperoleh dari lembaga atau organisasi dimana penelitian dilaksanakan.
  2. Data eksternal merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari lembaga aau organisasi lain dimana penelitian dilaksanakan


Widoyoko, 2015

SIFAT DATA (skripsi dan tesis)


Berdasarkan sifatnya, data dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu data dikotomi, diskrit atau kontinum.
  1. Data dikotomi merupakan data yang bersifat pilah atau satu sama lain seperti jenis kelamin, suku, agama dan lain sebagainya. Pengumpulan data dikotomi dilakukan dengan memberikan angka label
  2. Data diskrit merupakan data yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara menghitung atau membilang
  3. Data kontinum merupakan data yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara mengukur dengan alat ukur yang menggunakan skala tertentu



Widoyoko, 2015,

JENIS DATA (skripsi dan tesis)


Berdasarkan data dibedakan menjadi dua macam yaitu data kaulutatif dan kuantitatif.
  1. Data kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu sesuatu yang ada baik keadaan, proses, perisitiwa/kejadian dan lainnya yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata. Penentan kualitas itu menuntut menilai tentang bagaimana mutu sesuatu itu. Contohnya: wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk dan sebagainya. Data ini biasanya diperoleh  dari hasil wawancara dan bersifat subjketif sebab data tersebut dapat ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif yang diangkakan (kuantifikasi) dalam bentuk ordinal atau rangking.
Nawawi dan Hadari (2006; 49-51) membedakan data kualitatif dilihat dari jenisnya sebagai berikut:
  • Data kategori yang dinyatakan dengan perkataan untuk menunjukkan bahwa suatu keadaan, proses atau persitiwa termasuk dalam salah stau golongan atau suatu pihak tertentu
  • Data yang menunjukkan porsi dari setiap keadaan yang dinyatakan dengan perkataan yang merupakan perbandingan dengan yang ideal atau keseluruhan.
  • Data berjenjang atau meningkat yang dinyatakan dengan kata-kata untuk menunjukkan bahwa suatu keadaan atau kejadian perstiwa termasuk pada suatu tingkatan mutu/kualitas tertentu di atas atau di bawah rata-rata.
  • Data yang bersifat relatif yang dinyatakan dengan kata-kata untuk menunjukkan bahwa suatu keadaan atau kejadian/persitiwa merupakan sesuau yang adanya dapat berubah-ubah.
  • Data yang bertentangan yang menyatakan jika yang satu ada maka yang lain tidak aa tentang suatu keadaan, kejadian atau proses tertentu yang diungkapkan dalam suatu penelitian
  1. Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai hasil observasi atau pengukuran. Data ini diperoleh dari hasil pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh seua orang



Widoyoko, 2015,