Wednesday, June 19, 2019

  Angket (skripsi dan tesis)


Pada angket, pertanyaan disusun dalam kalimat pernyataan dengan opsi jawaban yang tersedia. Hubungan peneliti dan response dilakukan melalui media yaitu daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden.
Keunggulan Angket :
1)      Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar responden yang menjadi sampel
2)      Dalam menjawab pertanyaan melalui angket, responden dapat lebih leluasa karena tidak dipengaruhi oleh sikap mental hubungan antara peneliti dan responden
3)      Setiap jawaban dapat dipikirkan masak-masak terlebih dahulu, karena tidak terikat oleh cepat waktu yag diberikan kepada responden
4)      Pertanyaan yagn diajuka dapat leih mudah dianalisis
Kelemahan :
1)      Pemakaian angket terbatas pada pengumpulan pendapat dan fakta yang diketahui responden
2)      Sering terjadi angket diisi oleh orang lain
3)      Angket diberikan terbatas kepada orang yang melek huru

Pengertian Dokumentasi (skripsi dan tesis)

  Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen berbentuk gambar seperti foto, gambar hidup, sketsa dll. Dokumen berbentuk karya seperti karya seni, yang dapat berupa gambar, patung-patung, film, dll.
            Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akiaj lebih kredibel / dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan masa kecil, disekolah, ditempat kerja, masyarakat dan autobiografi. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Tidak semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi. Contoh banyak foto yang tidak mencerminkan keadaan aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan tertentu. Demikian juga autobiografi yang ditulis untuk dirinya, sering subyektif.

klasifikasi  jenis-jenis pertanyaan untuk wawancara (skripsi dan tesis)

klasifikasi  jenis-jenis pertanyaan untuk wawancara sebagai berikut ;
  1. a)Pertanyaan hipotesis
  2. b)Pertanyaan yang mempersoalkan sesuatu yang ideal dan informan diminta untuk memberikan respon
  3. c)Pertanyaan yang menantang informan untuk merespon dengan memberikan hipotesis alternative
  4. d)Pertanyaan interpretatif adalah suatu pertanyaan yang menyarankan kepada informan ujntuk memberikan interpretasinya tentang suatu kejadian
  5. e)Pertanyaan yang memberikan saran
  6. f)Pertanyaan untuk mendapatkan suatu alasan
  7. g)Pertanyaan untuk mendapatkan argumentasi
  8. h)Pertanyaan untuk mengungkap sumber data tambahan
  9. i)Pertanyaan yang mengungkap kepercayaan terhadap sesuatu
  10. j)Pertanyaan yang mengarahkan, dalam hal ini informan diminta untuk memberikan informasi tambahan.
Jenis-jenis pertanyaan untuk wawancara menurut Spradley (1980) adalah sebagai berikut:
  1. a)Pertanyaan deskriptif
  2. b)Pertanyaan struktual
  3. c)Pertanyaan kontras

 Jenis-jenis pertanyaan dalam wawancara (skripsi dan tesis)


Patton dalam molleong (2002) menggolongkan 6 jenis pertanyaan yang saling berkaitan yaitu,
  1. a)Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
  2. b)Pertantayaan yang berkaitan dengan pendapat
  3. c)Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
  4. d)Pertanyaan tentang pengetahuan
  5. e)Pertanyaan yang berkenaan dengan indra
  6. f)Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang atau demografi

Langkah-langkah Wawancara (skripsi dan tesis)


Licoln dan Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan ada 7 langkah dalam penggunaan wawancara
  1. a)Menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan
  2. b)Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
  3. c)Mengawali atau membuka alur wawancara
  4. d)Melangsungkan alur wawancara
  5. e)Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
  6. f)Menuliskan hasil wawancara ke dalam cacatan lapangan
  7. g)Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawncara yang telah diperoleh

Macam-macam interview / wawancara (skripsi dan tesis)


  1. a)Wawancara terstruktur
Digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabanya telah disiapkan. Setiap responden diberi pertanyaan yang sama dari pewancara dan pengumpul data mencatatnya.
Dalam melakuakan wawncara selain harus membawa instrument sebagai pedoman untuk wawancara, pengumpul data dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain.
  1. b)Wawancara semitersruktur
Jenis ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.
  1. c)Wawancara Tak Berstruktur
Adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Wawancara tidak terstruktur atau terbuka sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau penelitian yang lebih mendalam tentang subjek yang diteliti. Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh sehingga peneliti lebih banyak mandengarkan apa yang diceritakan oleh responden.
Informasi atau datayang diperoleh dari wawancara sering bias. Bias adalah menyimpang dari yang sekarang, sehingga dapat dinyatakan data tersebut subjektif dan tidak akurat. Kebiasan data ini akan tergantung pada pewancara, yang diwawancarai ( responden ) dan situasi dan kondisi pada saat wawancara.

Pengertian Wawancara (skripsi dan tesis)

Menurut Esterbrg (2002) wawancara adalah pertemuan  dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstrksikan makna dalam suatu topic tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
            Susan Stainback (1988) mengemukakan bahwa dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipasi dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini  tidak bisa ditemukan melalui observasi .