Thursday, March 19, 2020

Empat Pilar Emotional Branding (skripsi dan tesis)

Marc gobe (2005) menerangkan konsep dasar dari proses emotional branding didasarkan pada empat pilar penting, yakni: 
(1) Hubungan (relationship) 
Adalah menumbuhkan ikatan yang mendalam dan menunjukkan rasa hormat pada jati diri konsumen yang sebenarnya serta memberikan mereka pengalaman emosional. Gagasan inti untuk berhubungan dengan konsumen dan melayani konsumen sebagai makhluk yang nyata, hidup, bernapas, dan kompleks akan selalu mengalahkan laju program pemasaran jangka pendek dan akan selalu mejadi kunci dalam menciptakan suatu merek yang mempunyai keberadaan emosional jangka panjang dalam kehidupan masyarakat. Dengan berdasarkan pada konsep hubungan ini, maka suatu perusahaan akan dapat mengetahui posisi merek (positioning) dari produk yang dikeluarkannya karena hal tersebut sangatlah penting untuk mengidentifikasi bagaimana perasaan pelanggan mengenai suatu merek dalam konteks pengertian merek tersebut bagi perusahaan dan bagaimana cara mewujudkan hubungan antara kedua hal tersebut serta di manakah hubungan tersbut dapat terputus. 
(2) Pengalaman Panca Indera (Sensorial Experience) 
Merupakan suatu area yang sangat besar yang belum diekplorasi sepenuhnya dan juga merupakan tambang emas yang potensial untuk merek. Menyediakan konsumen suatu pengalaman panca indera dari suatu merek adalah suatu kunci untuk mencapai jenis hubungan emosional dengan merek yang menimbulkan kenangan manis serta akan menciptakan preferensi merek dan menciptakan loyalitas. Sejalan dengan meningkatnya penawaran atas produk-produk yang semakin serupa satu sama lain, elemen panca indera dapat menjadi faktor kunci yang dapat membedakan satu pengalaman merek dengan merek lainnya. Senada dengan yang diungkapkan oleh Holbrook dan Hirschman  bahwa banyak produk yang menampilkan stimulus-stimulus nonverbal yang penting yang harus dilihat, didengar, dicicipi, dirasakan atau dibaui untuk dapat diapresiasikan dengan tepat yang pada akhirnya dampak dari konsumsi tercermin dalam kesenangan yang diperoleh seseorang dari suatu produk atau kegembiraan yang ditawarkan dan kepuasan yang ditimbulkan oleh produk
 (3) Imajinasi (Imagination) 
Merupakan salah satu pilar penting dalam emotional branding dengan menetapkan desain merek dalam upaya membuat proses emotional branding menjadi nyata. Pendekatan imajinatif dalam desain produk, kemasan, iklan, dan situs web memungkinkan merek menembus batas atas harapan dan meraih hati konsumen dengan cara yang baru dan segar. 
(4) Visi 
Adalah faktor utama kesuksesan merek dalam jangka panjang. Merek berkembang melalui suatu daur hidup yang alami dalam pasar dan untuk menciptakan serta memelihara keberadaannya dalam pasar saat ini, merek harus berada dalam kondisi seimbang sehingga dapat memperbaharui dirinya kembali secara terus menerus. Emotional branding ini merupakan faktor emosional yang dirasakan konsumen, seperti kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek sangat dipengaruhi oleh kepuasan saat menggunakan suatu merek yang akan menimbulkan kepercayaan terhadap merek dan mengakibatkan repeat buying dan recommended buying. Faktor emosional dan merek memiliki hubungan erat seperti yang dikatakan oleh Gobe (2005) bahwa emosional memiliki maksud bagaimana suatu merek menggugah perasaan dan emosi konsumen, bagaimana suatu merek menjadi hidup bagi masyarakat dan membentuk hubungan yang dalam dan tahan lama

No comments:

Post a Comment