Thursday, March 19, 2020

Definisi Emotional Branding (skripsi dan tesis)

Emotional berasal dari kata emosi yang menurut William James adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya (Asi, 2010). Emosi merupakan perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya, terutama kesejahteraan dirinya (Campos, dkk dalam Asi, 2010). Sedangkan branding adalah brand atau merek. Jadi secara harfiah, emotional branding adalah pembentukan merek dengan nuansa emosional. Secara luas dapat juga didefinisikan sebagai menciptakan hubungan emosional antara konsumen dengan perusahaan melalui produknya. Kata “emosional” di sini adalah bagaimana suatu merek menggugah perasaan dan emosi konsumen, bagaimana suatu merek menjadi hidup bagi masyarakat, dan membentuk hubungan yang mendalam dan tahan lama. Emotional branding adalah saluran di mana orang secara tidak sadar berhubungan dengan perusahaan dengan produk dari perusahaan tersebut  dalam suatu metode yang mengagumkan secara emosional. Emotional branding ini merupakan strategi yang efektif digunakan karena kita pada umumnya merespon pengalaman hidup kita secara emosional dan secara alami memproyeksikan nilai-nilai emosional kita ke dalam objek-objek di sekitar kita. Pada dasarnya emotional branding didasarkan pada rasa percaya yang unik yang terjalin erat dengan konsumen. Pendekatan ini meningkatkan pembelian yang hanya sekedar dipicu oleh kebutuhan menjadi pembelian yang muncul dari alam hasrat. Misalnya, komitmen pada sebuah produk atau institusi, kebanggaan yang kita rasakan saat menerima hadiah cantik dari merek yang kita senangi, atau pengalaman berbelanja yang positif dalam sebuah lingkungan yang menakjubkan (Gobe, 2005)

No comments:

Post a Comment