Setiap teks yang dipelajari dalam Kurikulum 2013 selalu mempunyai unsur kebahasaan yang harus dipahami oleh siswa. Kemendikbud (2014:51) menyebutkan tiga unsur bahasa yang perlu dipahami dalam teks deskripsi, yaitu rujukan kata, imbuhan kata, dan kelompok kata. Berikut ini dijelaskan tiga unsur bahasa tersebut.
a. Rujukan Kata
Rujukan kata adalah kata yang mengacu pada keterangan sebelumnya. kata yang sering dipakai untuk rujukan adalah ini, itu, di sana, atau di sini. Misalnya dalam contoh berikut ini.
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an. Tari itu dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris melingkar.
Rujukan kata yang terdapat dalam dua kalimat tersebut adalah “itu”. Kata “itu” pada “tari itu”merujuk pada kata “Tari Kecak”.
b. Imbuhan Kata
Imbuhan adalah bubuhan yang berupa awalan, sisipan, atau akhiran pada kata dasar untuk membentuk kata baru. Awalan dapat berupa imbuhan me-, ke-, ber-, di-, pe-, dan ter-, sisipan dapat berupa –em-, -er-, dan –el-, sedangkan akhiran dapat berupa –I, -kan, dan –an. Misalnya dalam contoh berikut ini.
Proses Pembentukan Kata
|
Bentukan Kata
|
meng- + sampai + -kan
|
menyampaikan
|
awal + nya
|
awalnya
|
meng- kandung
|
mengandung
|
pe-didik-an
|
pendidikan
|
ke-agama-an
|
keagamaan
|
ke-pahlawan-an
|
kepahlawanan
|
ke-kompak-an
|
kekompakan
|
ke-ber-sama-an
|
kebersamaan
|
Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan
c. Kelompok Kata
Kelompok kata adalah kata kompleks. Kelompok kata meliputi kelompok nomina, kelompok verba, kelompok adjektiva, kelompok adverbial, dan kelompok preposisi. Kelompok kata berbeda dengan frasa dalam hal bahwa kelompok merupakan perluasan dari kata, sedangkan frasa merupakan bentuk singkat dari 30 kalimat. Kelompok kata dianggap sebagai kata kompleks (apabila dianalogikan dengan kalimat kompleks), sedangkan frasa merupakan konstruksi kata-kata yang berjajar. Kelompok mengandung muatan logis sebagaimana tercermin pada pola urutannya, sedangkan frasa lebih menunjuk bentuk fisik, yang rangkaian setiap kata di dalamnya belum diberi peran tertentu, khususnya peran sintaksis dan semantis. Misalnya dalam contoh berikut ini.
Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang.
Proses Pembentukan Kelompok Kata
|
Kelompok Kata
|
Tari + Kecak
|
Tari Kecak
|
pelukis + Jerman
|
pelukis Jerman
|
ritual + Sanghyang
|
ritual Sanghyang
|
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menulis teks deskripsi menurut Kemendikbud (2014:80-82) yaitu isi teks, organisasi atau struktur teks, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Isi teks berkaitan dengan topik tulisan, substantif, pengembangan teks, dan relevan dengan topik yang dibahas. Struktur teks berkaitan dengan gagasan yang diungkapkan jelas, padat tertata dengan baik, urutan logis, dan kohesif. Kosakata berkaitan dengan penguasaan kata, pilihan kata, dan penggunaan kata. Penggunaan bahasa berkaitan dengan urutan atau fungsi kata, artikel, pronominal, dan preposisi. Mekanik berkaitan dengan aturan penulisan, ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf.
No comments:
Post a Comment