Saturday, April 25, 2020

Teori Agensi (skripsi dan tesis)

Hubungan agensi terjadi apabila satu atau beberapa orang yang bertindaksebagia prinsipal yangmelakukan perikatan dengan perjanjian dengan orang lainnya yang bertindak sebagai agen untuk memberikan beberapa “service” sebagai utusan dari pihak prinsipal, dimana pihak agen diberikan wewenang untuk membuat kebijakan pengambilan keputusan (Jensen dan Meckling, 1976). Dalam lingkup perusahaan, yang menjadi prinsipal tergambarkan oleh para investor sedangkan agensi tergambarkan oleh manajemen perusahaan, yang mana para investor memberikan delegasi kepada pihak manajemen untuk menjalankan perusahaan beserta diberikan wewenang untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup perusahaan. Konflik agensi muncul karena terjadinya perbedaan kepentingan antara para investor dengan manajemen perusahaan. Majemen perusahaan mengambil keputusan untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan mengorbankan kepentingan dari para investor. Pandangan atas teori agensi adalah setiap kelompok baik principal maupun agensi memiliki kepentingan masing-masing yang memungkinkan untuk saling mengorbankan kepentingan pihak lainnya untuk menghindari manajen bertindak dan mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan para investor (Wirjawan, 2015).Untuk mengurangi konflik agensi maka para investor membatasi kepentingan manajemen dalam mengambil keputusan dengan pemberian insentif dan bonus untuk manajemen, selain itu para investor juga mengeluarkan biaya monitoring untuk memonitor kinerja manajemen agar tidak terjadi penyimpangan. Para investor membayar biaya berikatan kepada manajemen agar manajemen mengambil keputusan yang menguntungkan pihak investor. Namun pada kenyataannya, pihak manajemen tidak selalu dapat memuaskan keinginan dari pada investor sehingga muncul biaya perikatan dalam bentuk financial dan non-financial (Jensen dan Meckling, 1976).

No comments:

Post a Comment