Saturday, January 7, 2023

Kepemimpinan Transformasional (skripsi, tesis, disertasi)

 


Kepemimpinan merupakan faktor yang memegang peran
penting dimana pemimpin yang akan menjadi penggerak dan
mengarahkan organisasi dalam pencapaian tujuannya. Dalam hal ini
kesuksesan suatu organisasi dapat dilihat dari bagaimana pemimpin
organisasi tersebut dapat menggerakkan dan mengarahkan anggotanya
dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin,
membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar
dicapai hasil yang diharapkan. Menurut Burns kepemimipinan adalah
sebuah proses, bukan sejumlah tindakan yang mempunyai ciri-ciri
sendiri. Burns menjelaskan kepemimpinan sebagai “sebuah arus antar
hubungan yang berkembang dan para pemimpin secara terus-menerus
membangkitkan tanggapan-tanggapan motivasional dari para pengikut
dan memodifikasi perilaku mereka pada saat mereka menghadapi
tanggapan atau perlawanan, dalam sebuah proses arus dan arus balik
yang tidak pernah berhenti”.
James Macfregor Burns menerapkan konteks politik pada
konsep kepemimpinan transformasional kemudian disempurnakan dan
diperkenalkan kembali oleh Bernard Bass dalam konteks organisasi.
Burns mendeskripsikan kepemimpinan transformasional terjadi ketika
seorang (atau lebih) berhubungan dengan orang-orang lain sehingga
para pemimpin dan pengikut saling mengangkat diri untuk sampai
kepada tingkat-tingkat motivasi dan moralitas yang lebih tinggi.
Pemimpin transformasional memiliki karakteristik : kharisma
(memberikan visi dan misi menanamkan kebanggaan, memperoleh
respek dan kepercayaan), inspirasi (mengkomunikasikan harapan yang tinggi), menggunakan lambang-lambang untuk memfokuskan upaya,
mengungkapkan maksud-maksud penting dalam cara yang sederhana,
rangsangan intelektual (menggalakkan kecerdasan, rasionalitas dan
pemecahan masalah yang teliti), dan pertimbangan yang di
individualkan (memberikan perhatian pribadi, memperlakukan tiap
karyawan secara individual, melatih dan menasihati bawahannya).
Kepemimpinan transformasional dapat di definisikan sebagai
kepemimpinan yang mecakup upaya perubahan organisasi dalam
mencapai tujuan yang didasarkan pada perubahan kondisi dan situasi
organisasi.21 Menurut Bernard Bass kepemimpinan transformasional di
definisikan sebagai kemampuan pemimpin mengubah lingkungan
kerja, motivasi kerja, pola kerja dan nilai-nilai kerja yang di
persepsikan bawahan sehingga mereka lebih mampu mengoptimalkan
kinerja untuk mencapai tujuan organisasi. Melihat dari penelitian
terdahulu dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional
merupakan pemimpin yang dapat merubah lingkungan kerja dan
situasi organisasi dengan cara mentransformasikan ide atau gagasan
kepada bawahan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Bass membagi komponen kepemimpinan transformasional
menjadi tiga yaitu karisma, stimulasi intelektual (intellectual
stimulation) dan perhatian yang diindividualisasi (individualized  consideration). Kemudian Bass dan Avolio menambahkan komponen
dari kepemimpinan transformasional yaitu inspirasi (atau “motivasi
inspirasional”). Berikut definisi dari masing-masing komponen
kepemimpinan transformasional:
a. Karisma (Idealized Influence)
Karisma adalah sebagai sebuah proses ketika seorang
pemimpin memengaruhi para pengikut dengan menimbulkan
emosi-emosi yang kuat dan diidentifikasi dengan pemimpin
tersebut.
b. Stimulasi Intelektual (Intellectual Stimulation)
Stimulasi intelektual adalah sebuah proses ketika seorang
pemimpin meningkatkan kesadaran para pengikut terhadap
masalah-masalah dan memengaruhi para pengikut untuk
memandang masalah-masalah dari sebuah perspektif yang baru.
c. Perhatian yang Individualisasi (Individualized Consideration)
Perhatian yang diindividualisasi termasuk memberi
dukungan, membesarkan hati, dan memberi pengalamanpengalaman tentang pengembangan kepada para pengikut.
d. Motivasi Inspirasional (Inspirational Motivation)
Inspirasi didefinisikan sebagai sejauh mana seorang pemimpin
mengkomunikasikan sebuah visi yang menarik, menggunakan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha-usaha bawahan dan
memodelkan perilaku-perilaku yang sesuai. 

No comments:

Post a Comment