Kepuasan konsumen tercipta jika produk atau jasa yang menurut mereka baik
maka konsumen akan merasakan kepuasan terhadap merek. Kepuasanmengarahkan pelanggan untuk membeli kembali dan mendorong mereka untuk
tetap loyal dengan merek (Anderson dan Sullivan, 1993; dan Oliver, 1997 dalam
Sarfraz et al., 2018). Kepuasan memliki keterkaitan dengan positif atau negatifnya
emosi, perilaku dan keyakinan. Sehingga (Jones dan Smith, 2000 dalam Agata et
al., 2017) menyatakan bahwa kepuasan yang positif dari emosi, perilaku dan
keyakinan akan menghasilkan ikatan lebih erat dengan loyalitas. Menurut (Lee et
al., 2014) Kepuasan pelanggan secara umum dianggap sebagai sikap yang
merefleksikan ekspektasi pelanggan atas suatu merek.
No comments:
Post a Comment