Menurut Flippo (1981) yang dikutip oleh Suwanto dan Priansa (2011 :
30)fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi :
1) Fungsi Manajerial
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tindakan untuk mencapai tujuan.
Sebelum tujuan akhir perusahaan ditentukan, informasi, khususnya informasi
mengenai kepegawaian harus lengkap. Kelengkapan informasi mengenai
kepegawaian itu datangnya dari manajer kepegawaian. Sehubungan dengan
perencanaan kepegawaian, manajer kepegawaian harus dapat mengajukan dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan.
b. Pengorganisasian(Organizing)
Setelah diadakan perencanaan, tindakan selanjutnya adalah membentuk
organisasi untuk melaksanakan tujuan yang telah ditentukan untuk dicapai.
Proses organisasi ialah membentuk organisasi, kemudian membaginya dalam
unit-unit yang sesuai dengan fungsi-fungsi yang telah ditentukan, dan
dilengkapi dengan pegawai serta ditambah fasilitas-fasilitas tertentu.
c. Pengarahan (Directing)
Sesudah dilakukan pengorganisasian, maka tahap selanjutnya adalah
mengadakan pengarahan. Pengarahan berarti memberi petunjuk dan mengajak
para pegawai agar mereka berkemauan secara sadar untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan yang telah ditentukan perusahaan. Pengarahan ini
sering disebut sebagai penggerak, motivasi, dan pemberian perintah. Jadi
dalam pengarahan ini adalah agar pegawai bekerja sukarela tanpa merasa
dirinya dipaksa dan mau bekerjasama dengan pegawai lainnya dalam
perusahaan.
d. Pengendalian(Controlling)
Setelah diadakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan maka fungsi
manajerial yang terakhir adalah pengendalian. Pengendalian berarti melihat,
mengamati dan menilai tindakan atau pekerjaan pegawai. Pengendalian
membandingkan hasil yang dicapai pegawai dengan hasil atau target yang
direncanakan. Kalau terjadi penyimpangan dari rencana semula perlu
diperbaiki dengan memberi petunjuk-petunjuk kepada pegawai. Dalam hal ini
dipakai pengendalian (controlling) bukan pengawasan, karena pengawasan
merupakan bagian dari pengendalian. Pengawasan berarti mengawasi pegawai
yang sedang bekerja, tetapi tidak menilai apakah dia benar atau salah
melakukan pekerjaan. Sedangkan pengendalian disamping mengamati
pegawai, juga turut serta menilai hasil pekerjaan yang dicapai oleh pegawai.
2) Fungsi Operatif dan Fungsi Teknis
a) Pengadaan (Recruitment)
Fungsi operasional manajemen kepegawaian yang pertama adalah
memperoleh jumlah dan jenis pegawai yang tepat untuk mencapai tujuan
organisasi, fungsi ini terutama berkaitan dengan penentuan kebutuhan
pegawai dan penarikannya, seleksi dan penempatannya. Penentuan kebutuhan
pegawai menyangkut mutu dan jumlah pegawai. Sedangkan seleksi dan
penempatan menyangkut masalah memilih dan menarik pegawai, pembahasan
tentang formulir-formulir surat lamaran, mengadakan tes psikologis dan
wawancara, dan lain sebagainya.
b) Pengembangan (Development)
Sesudah pegawai diterima, kemudian pegawai perlu dibina dan
dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan keterampilan melalui latihan yang diperlukan untuk dapat
menjalankan pekerjaannya dengan baik. Kegiatan ini dianggap semakin
penting untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan, dan semakin
rumitnya tugas-tugas pekerjaan.
c) Kompensasi (Compensation)
Fungsi kompensasi sangat besar bagi pegawai. Kompensasi adalah sebagai
pemberian penghargaan kepada pegawai sesuai dengan sumbangan mereka
untuk mencapai tujuan organisasi. Kompensasi ini biasanya diterima pegawai
dalam bentuk uang yang ditambah dengan tunjangan-tunjangan lain.
d) Pengintegrasian (integration)
Walaupun sudah menerima pegawai, sudah mengembangkannya, dan sudah
memberi kompensasi yang memadai, perusahaan masih mengalami masalah
yang sulit, yaitu pengintegrasian. Pengintegrasian adalah penyesuaian sikapsikap, keinginan pegawai, dengan keinginan perusahaan dan masyarakat.
No comments:
Post a Comment