Menurut Vallerand et al., (2003), passion didefinisikan sebagai
kecenderungan kuat seseorang untuk mencurahkan waktu dan energinya
terhadap sebuah aktivitas yang disukai atau dianggap penting. Selanjutnya,
mereka membagi konsep passion kedalam 2 dimensi, yaitu Obsessive
Passion dan Harmonious Passion. Namun, penelitian kali hanya fokus pada
HWP sebagai variabel yang menghubungkan konsep WOM dan IWB.
Secara umum, HWP dapat diartikan sebagai internalisasi mandiri
yang menggerakkan individu untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai
(Vallerand et al., 2003). Dalam konteks pekerjaan, internalisasi otonom
terjadi ketika individu secara sukarela melakukan sebuah pekerjaan sebagai
aktivitas yang mereka anggap penting tanpa tujuan tertentu. Pengaruh dari
HWP membuat seseorang memiliki kebebasan untuk memilih melakukan
sebuah pekerjaan tertentu atau tidak (Vallerand et al., 2003). Sebagai akibat
dari kebebasan untuk memilih terlibat atau tidak dalam sebuah aktivitas,
HWP dianggap berkontribusi terhadap emosi positif karyawan. Hal tersebut
dijelaskan kembali oleh Mageau & Vallerand (2007) bahwa HWP memiliki
2 karakteristik utama, yaitu aktivitas yang membuat seseorang menjadi
bergairah secara harmonis terintegrasi secara otonom dan menyenangkan
bagi dirinya sendiri. Sejalan dengan hal tersebut, maka peneliti perlu
mengidentifikasi berbagai konsensus yang mempengaruhi proses
terciptanya HWP di tempat kerja
No comments:
Post a Comment