Thursday, June 20, 2024

Brand Image

 


Travis (2000) dalam Usahawan (2002), menambahkan bahwa merek tidak
hanya merupakan slogan, logo, simbol ataupun paten. Merek bukan sesuatu yang
dibentuk dipabrik melainkan adalah sesuatu yang dibentuk dalam pikiran
konsumen melalui proses pemasaran secara keseluruhan.
Temporal dalam bukunya branding in Asia, (2001), memberikan
gambaran bahwa tujuan dari merek adalah untuk memberikan sesuatu yang unik
dan menarik dibandingkan pesaing, sehingga dapat memuaskan kebutuhan
konsumen baik secara rasional maupun emosional.Merek tidak hanya diberikan
diberikan pada produk manun juga diberikan pada beberapa bentuk seperti
layanan jasa, seseorang, tempat atau lokasi dan organisasi.
Asosiasi-asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya dihubungkan
dengan beberapa hal berikut:

  1. Product Attribute (atributproduk)
    Mengasosiasikan atribut atau karakteristik sesuatu produk merupakan
    startegi positioning yang paling sering digunakan. Mengembangkan asosiasi
    semacam ini efektif karena atribut tersebut bermakna, asosiasi dapat secara
    langsung diterjemahkan dalam alasan pembelian suatu merek.
  2. Intangible attributes (atributtakberwujud)
    Suatu faktor yang berwujud merupakan atribut umum seperti halnya
    persepsi, kualitas, kemajuan, tekhnologi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan
    serangkaian atribut yang objektif.
  3. Consumer Benefits (manfaatbagipelanggan)
    Karenasebagianbesaratributprodukmemberikanmanfaatbagipelangganmak
    abiasanyaterdapathubunganantarakeduanya.Manfaatbagipelanggandibagiduayaitu
    rational benefit (manfaatrasional) danpyscological benefit (manfaatpsikologis).
    Manfaat rasional berkaitan erat dengan atribut dari produk yang dapat menjadi
    bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional, dan manfaat psikologis
    berkaitan erat dengan atribut dari produk yang dapat menjadi bagian dari proses
    pengambilan keputusan yang bersifat psikologis.
  4. Relative price (hargarelatif)
    Evaluasiterhadapmerekdibagiankelasprodukiniakandiawalidenganpenentu
    anposisimerektersebutdalamsatuatauduadaritingkatharga.
  5. User atau costumer (pengguna atau pelanggan)
    Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan
    satu penggunaan dan aplikasi tertentu.
  6. Application (penggunaan)
    Pendekataninidenganmengasosiasikansebuahmerekdengansebuahtipepeng
    gunaanataupelanggandariproduktersebut.
  7. Celebrty person (orang terkenal)
    Orang mengaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek dapat
    mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh terkenal kemerek tersebut.
  8. Life style (gayahidup)
    Asosiasisuatumerekdengansuatugayahidupdapatdifahamiolehasosiasiparap
    elangganmerektersebutdengananekakepribadiandankaraktristikgayahidup yang
    hampirsama.
  9. Product class (kelasproduk)
    Mengasosiasikansebuahmerekmenurutkelasproduknyamulaidarikelasbawa
    h,menengahsampaikelasatas.
  10. Compotitor (parapesaing)
    Mengetahuipesaingdanberusahauntukmenyamai
    ataubahkanmengunggulipesaing.
  11. Countryataugeography area(negaraatauwilayahgeografis)
    Sebuah negara biasamenjadisimbol yang kuatasalkanmemilikihubungan
    yang eratdenganproduk, bahan, dankemampuan

No comments:

Post a Comment