Tuesday, June 25, 2024

Definisi Branding

 


Pada bukunya “Designing Brand Identity fourth edition” Wheeler (2013)
menyatakan bahwa brand atau merek merupakan sesuatu yang dibuat oleh
perusahaan dalam menghubungkan emosional konsumen terhadap produk atau jasa
mereka. Pembuatan suatu merek yang menonjol akan membuat para konsumen
menjadi semakin percaya terhadap brand tersebut bahkan menciptkan hubungan
yang panjang dengan para konsumen (hlm. 2).
Branding merupakan sebuah proses dalam memperluas dan membangun
pengetahuan konsumen akan sebuah brand atau merek. Branding juga bertujuan
untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan serta membuat sebuah produk atau jasa
dipilih oleh konsumen dibandingkan dengan yang lainnya. Maka dari itulah,
perusahaan memanfaatkan branding sebagai sebuah sarana dalam menjangkau
konsumen serta bersaing dengan kompetitor. (Wheeler, 2013)
Menurut Wheeler (2013) sebuah brand strategy dibentuk selaras dengan
visi, nilai, dan budaya yang dicerminkan oleh suatu perusahaan dalam memahami
kebutuhan dan persepsi konsumen. Brand strategy merupakan sebuah inti dalam
memandu pemasaran agar dapat meningkatkan penjualan serta memberikan
kejelasan mengenai produk atau jasa yang terkait (hlm. 12).
Pembuatan brand strategy dapat didefinisikan dengan positioning,
diferensiasi, keunggulan, serta value proposition dari sebuah produk atau jasa
(Wheeler, 2013). Menurut Bob Ulrich, seperti yang dikutip oleh Wheeler (2013)
menyatakan bahwa inti strategi ini yakni memberikan atau menyediakan kebutuhan
konsumen dengan desain, nilai serta inovasi yang konsisten sehingga hal tersebut
akan menjadi cerminan citra suatu perusahaan agar mendapat kepercayaan
konsumen 

No comments:

Post a Comment