Tuesday, June 25, 2024

Dimensi Brand Association

 


Untuk mengukur seberapa jauh brand association telah
terbentuk atau tidak, maka harus diukur berdasarkan pada dimensi-
dimensi dari kesesuaian merek tersebut. Dimensi yang dijadikan
parameter tersebut dikemukakan oleh Keller (1993) menegaskan
bahwa asosiasi merek dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
utama peningkatan cakupan: brand attribute, brand benefit, dan brand
attitude:

  1. Brand Attribute
    Atribut (attribute) adalah fitur deskriptif yang menjadi ciri suatu
    produk atau layanan, apa yang konsumen pikirkan tentang produk
    atau layanan itu dan apa yang terlibat dengan pembelian atau
    konsumsinya. Terdapat dua katagori didalam attribute, yaitu
    attribute fungsional dan attribute non fungsional. Attribute
    fungsional merupakan atribut yang terkait dengan produk, dan
    Attribute non fungsional merupakan atribut yang tidak terkait
    dengan produk seperti harga, citra pengguna dan penggunaan
  2. Brand Benefit
    Manfaat (benefit) adalah nilai-nilai pribadi yang dilekatkan
    konsumen pada atribut produk atau layanan, yaitu apa yang
    menurut konsumen dapat dilakukan oleh produk atau layanan
    tersebut (Keller, 1993:4). Pada jurnalnya Chen (2017) mengatakan
    manfaat fungsional, pengalaman, dan simbolis termasuk dalam
    kategori. Manfaat fungsional sering dikaitkan dengan keunggulan
    intrinsik, seperti kebutuhan fisiologis. Manfaat pengalaman yaitu
    pengalaman yang dirasakan ketika menggunakan produk. Manfaat
    simbolik dikaitkan dengan keunggulan ekstrinsik dari produk dan
    layanan, seperti kebutuhan untuk persetujuan sosial atau harga diri.
  3. Brand Attitude
    Brand Attitude merupakan evaluasi keseluruhan konsumen
    terhadap suatu merek. Sikap merek penting karena sering
    membentuk dasar bagi perilaku konsumen (mis., Pilihan merek)
    (Keller, 1993: 4). Sikap ini terbagi ke dalam kecenderungan sikap
    sadar dan juga tidak sadar (DeLamater & Ward, 2013)

No comments:

Post a Comment