Monday, June 17, 2024

Dimensi Kualitas Produk

 


Kotler (2013:230) mengemukakan bahwa dimensi dari kualitas
produk dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Level (performance quality)
Kemampuan suatu produk untuk menampilkan fungsi-fungsinya.
Dalam hal ini fungsi-fungsi produk sangat terlihat dan berbeda
dibandingan dengan pesaing. Performance quality akan diukur
dengan:

  1. Kenyamanan (confortable), kemampuan produk memberikan
    kemudahan dan kenyamanan terhadap pengguna
  2. Ketahanan (durability), umur produk atau berapa lama produk
    akan bertahan sampai akhirnya akan diganti
  3. Model atau design (design), produk mempunyai model dan nilai
    kesesuaian dengan selera konsumen
  4. Kualitas bahan (material), produk terbuat dari bahan berkualitas
    dan mendukung fungsi produk tersebut
    b. Konsisten (conformance quality)
    Konsisten atau stabil dalam memberikan kualitas yang diharapkan
    konsumen, artinya produk tersebut memenuhi standar kualitas pada
    produk. Conformance quality diukur dengan:
    a. Bebas dari cacat dan kegagalan (freedom from defects), bebas
    dalam kesalahan-kesalahan proses produksi
    b. Konsisten (concistency) secara konsisten mempertahankan
    kinerja produk untuk memberikan kepada pelanggan, sesuai
    apa yang diharapkan
    Ada 8 dimensi kualitas produk yang dikembangkan Garvin dalam
    Tjiptono (2014:25). Dimensi tersebut adalah:
    a. Kinerja (Performance)
    Kinerja (performance) merupakan karakteristik operasi dan produk
    inti (core product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan
    dan kenyamanan dalam penggunaan.
    b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features)
    Dimensi fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang
    melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau
    option bagi konsumen. Fitur bisa meningkatkan kualitas produk
    jika kompetitor tidak memiliki fitur tersebut.
    c. Keandalan (Reliability)
    Keandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan
    atau gagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar
    karakteristik operasional kesesuaian dengan spesifikasi.
    d. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesifications)
    Kesesuaian yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi
    memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya
    pengawasan kualitas dan desain, Standar karakteristik operasional
    adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan
    suatu produk, ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh
    produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti
    sesuai dengan standarnya.
    e. Daya Tahan (Durability)
    Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu
    produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama
    daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan
    dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis
    atau cepat diganti.
    f. Kemampuan Diperbaiki (Serviceability)
    Kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki:
    mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu
    kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak
    atau sulit diperbaiki.
    g. Estetika (Aesthethic)
    Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalkan bentuk
    fisik, model atau desain yang artistik, warna dan sebagainya.
    h. Ketepatan Kualitas Yang Dipersepsikan (Perceived Quality)
    Merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau
    keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan
    pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka
    pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama
    merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya

No comments:

Post a Comment