Friday, June 28, 2024

Penetapan Harga

 Menurut Fandy dalam Abubakar (2022:43) secara umum penetapan harga sebagai

berikut:
a. Tujuan berorientasi pada laba. Dalam hal ini, ada dua jenis target laba yang biasa
digunakan, yaitu target marjin dan return on investment. Target marjin merupakan
target laba suatu produk yang dinyatakan sebagai presentase yang mencerminkan
rasio laba terhadap penjualan Sedangkan target return on investment merupakan
target laba suatu produk yang dinyatakan sebagai rasio laba terhadap investasi total
yang dilakukan perusahaan dalam, fasilitas produksi dan aset yang mendukung
produk tersebut.
b. Tujuan berorientasi pada volume penjualan. Dalam hal ini, harga ditetapkan
sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan.
c. Tujuan berorientasi pada citra. Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui
strategi penetapan harga. Perusahaan menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius. Sedangkan harga rendah digunakan untuk
membentuk citra nilai tertentu.
d. Tujuan stabilisasi harga. Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap
harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus
menurunkan pula harga mereka. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan
menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu
perusahaan dan harga pemimpin industry.
e. Tujuan-tujuan lainnya. Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah
masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan
ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.
Sedangkan menurut Kotler dalam Abubakar (2022:43) tujuan perusahaan melalui
penetapan harganya: kelangsungan hidup, laba sekarang maksimum, pangsa pasar
maksimum, menyaring pasar maksimum, kepemimpinan kualitas produk

No comments:

Post a Comment