Monday, June 24, 2024

Pengukuran Brand Image (citra merek)

 


Pengukuran citra adalah subjektif, artinya tidak ada ketentuan baku untuk
pengukuran citra merek (brand image). Bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan
berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu :
a. Strengthness (Kekuatan), yaitu keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek
yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek ini
mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga biasa dianggap sebagai
sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lain, yang termasuk pada kelompok.
Strengthness ini antara lain : fisik produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga
produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut.
b. Uniqueness (Keunikan), yaitu kemampuan untuk membedakan sebuah merek di
antara merek-merek lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, menjadi kesan
unik berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk lainnya. Termasuk
dalam kelompok unik ini antara lain: variasi layanan yang biasa diberikan sebuah
produk, variasi harga produk-produk yang bersangkutan maupun diferensiasi dan
penampilan fisik sebuah produk.
c. Favorable (Kesukaan), mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah
diingat oleh konsumen, yang termasuk dalam kelompok. Favorable ini antara lain:
kemudahan merek tersebut diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh
pelanggan, maupun kesesuaian antara kesan merek dibenak pelanggan dengan citra
yang diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.

No comments:

Post a Comment