Tuesday, July 2, 2024

Efikasi Diri

 


Menurut Bandura (1997:3) efikasi diri merupakan keyakinan pada
kemampuan kerja diri sendiri yang dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang telah
dialami. Efikasi diri menentukan bagaimana seseorang untuk berpikir, merasakan
dan memotivasi diri sendiri untuk bertindak. Hal tersebut menghasilkan beragam
efek melalui empat proses utama, yaitu kognitif, proses motivasi, afektif dan proses
seleksi.
Menurut Woofolk dalam Amalia danaFramusinto (2020:87)aefikasi diri
merupakanakeyakinan seseorang tentang kompetensi yang dimilikinya di bidang
tertentu. Sehingga dengan adanyaakeyakinan terhadap kemampuanadiri diharapkan
dapat meningkatkanaminat seseorang. Melaluiapekerjaan secaraaonline atau work
from home yangasudah dilakukanamaka karyawanadengan keyakinanadalam diri
mampu menyelesaikan pekerjaanayang diberikan.
Menurut Melanie Yuly Theresaa& Rizki Zulfikar (2019) efikasi diri
memiIiki arti tentang keyakinan seseorangaterhadap kemampuannya daIam
mengatur dan meIaksanakan tindakan untuk mencapai suatu tujuan, di mana
individu atau seseorang tersebut yakin mampu daIam menghadapi segaIa macam
kesuIitan serta mampu memprediksi seberapa besar usaha yang mereka butuhkan
agar dapat mencapai tujuan tersebut.
Efikasi diriayang kuat pada diri karyawan dapat meningkatkanapencapaian
prestasi. Karyawanayang sangat yakin denganakemampuan merekaamerasa bahwa
pekerjaan yang sulit adalahatantangan yang harus segera diselesaikan danabukan
sebagai ancaman yang harus dihindari bahkan tujuan yang relatif sulit untuk
dicapai. Setiap kegagalan dianggap sebagai kurangnya usaha dan atau rendahnya
skill dan wawasan dari diri sendiri yang masih bisa diasah lagi. Efikasi diri yang
baik dapat meningkatkan prestasi, mengurangi stres dan menurunkan resiko
depresi. Sebaliknya, orang yang meragukan kemampuannya akan menghindar dari
tugas yang sulit dan melihatnya sebagai ancaman. Mereka memiliki aspirasi dan
komitmen yang lemah terhadap tujuan yang telah dipilih sendiri untuk dicapai.
Ketika dihadapkan pada tugas yang sulit, mereka lebih terfokus pada kelemahan
dirinya yang merupakan hambatan yang pasti akan dihadapi ketimbang
berkonsentrasi bagaimana untuk menyelesaikannya. Karyawan yang memiliki
efikasi diri yang buruk tidak memerlukan waktu lama untuk menyerah dan akan
dengan mudah menjadi korban stres dan depresi

No comments:

Post a Comment