Saturday, July 13, 2024

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional

 


Kecerdasan emosional merupakan salah satu jenis kecerdasan yang dimiliki
setiap manusia. Bahkan kecerdasan emosional ini pula dapat membentuk sebuah
karakter seseorang di masa yang akan datang. Akan tetapi kondisi tingkat
kecerdasan emosional setiap orang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Perbedaan tersebut dapat terjadi dikarenakan ada faktor-faktor yang mempengaruhi
kecerdasan emosional itu sendiri.
Menurut Goleman (2015:267), faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
kecerdasan emosional pada seseorang adalah:

  1. Lingkungan keluarga.
    Lingkungan keluarga merupakan suatu pendidikan pertama yang
    didapatkan oleh anak untuk mempelajari emosi. Sudah barang tentu
    keberadaan orang tua sangatlah dibutuhkan karena mereka adalah subjek
    yang pertama diidentifikasi perilakunya untuk kemudian
    diinternalisasikan oleh anak yang pada gilirannya akan menjadi bagian
    dari kepribadian anak. Seperti halnya yang dikatakan pepatah bahwa
    “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Kehidupan emosi yang dipupuk
    dalam keluarga akan sangat mempengaruhi kehidupan anak tersebut di
    masa yang akan datang. Sebagai contoh anak yang sedari kecil sudah
    dilatih untuk bertanggung jawab, peduli, empati. Maka hal-hal tersebut
    akan tertanam dalam diri anak dan menjadi sifat dan sikap yang
    dimilikinya di masa yang akan datang.
  2. Lingkungan non keluarga.
    Perkembangan kecerdasan emosional anak akan terus berjalan seiring
    dengan perkembangan fisik dan mental anak. Maka dari itu lingkungan
    juga berperan dalam membentuk karakter anak. Lingkungan yang
    dimaksud di sini adalah lingkungan selain keluarga, seperti masyarakat,
    pendidikan dan lain sebagainya.
    Sedangkan menurut Nurita (Novitasari, dkk 2019 : 193) faktor-faktor yang
    mempengaruhi kecerdasan emosi antara lain:
  3. Faktor yang bersifat bawaan genetik
    Faktor yang bersifat bawaan genetik misalnya temperamen. Ada 4
    temperamen, yaitu penakut, pemberani, periang, pemurung. Anak yang
    penakut dan pemurung mempunyai sirkuit emosi yang lebuh mudah
    dibangkitkan dibandingkan dengan sirkuit emosi yang dimiliki anak
    pemberani dan periang. Temperamen atau pola emosi bawaan lainnya
    dapat dirubah sampai tingkat tertentu melalui pengalaman, terutama
    pengalaman pada masa kanak-kanak.
  4. Faktor yang berasal dari lingkungan
    Kehidupan keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam hidup kita.
    Dalam lingkungan ini kita belajar bagaimana merasakan perasaan kita
    sendiri dan bagaimana orang lain menanggapi perasaan kita, bagaimana
    berfikir tentang perasaan dan pilihan-pilihan apa yang kita miliki untuk
    bereaksi, serta bagaimana membaca dan mengungkap harapan dan rasa
    takut.

No comments:

Post a Comment