Thursday, July 4, 2024

Indikator-indikator efektivitas kerja

 


Indikator-indikator efektivitas kerja menurut Siagian (2018) adalah
sebagai berikut:
a. Standar waktu yang telah ditentukan
Proses pencapaian tujuan yang efektif tidak terlepas dari berapa lama
seseorang dapat menyelesaikan tugasnya. Karena baik atau tidaknya
pekerjaan sangat tergantung pada bagaimana tugas itu diselesaikan.
b. Hasil pekerjaan yang dicapai
Berarti pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan waktu yang
telah direncanakan, sehingga hasil pekerjaan itu sesuai dengan yang
diharapkan baik itu dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
c. Biaya pengeluaran sesuai dengan rencana
Penganggaran biaya harus sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya, sehingga tidak menimbulkan penyelewengan biaya.
Setiap pengeluaran biaya tercantum secara terstruktur dan jelas agar
diketahui berapa biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Indikator efektivitas kerja menurut Ulfah (2016) adalah sebagai berikut:
a. Kemampuan
Yaitu suatu kemampuan yang didapat melalui proses pembelajaran
karyawan atau latar belakang pendidikan.
b. Keterampilan
Yaitu keterampilan karyawan berhubungan dengan pendidikan yang
didapat saat proses pembelajaran seperti kursus komputer dan kursus
bahasa.
c. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan sesuatu yang didapat seseorang dalam proses
edukasi maupun pengalaman saat bekerja yang dialami atas suatu
objek.
d. Sikap
Pernyataan evaluative terhadap objek orang atau peristiwa
(mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu).
e. Motivasi
Yaitu proses meyakinkan diri sendiri maupun orang lain bahwa kita
bisa melakukannya atau semangat kerja dalam menyelesaikan
pekerjaan tugasnya.
f. Stres
Yaitu suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya
ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi seorang karyawan.
Kurniawan (2005) mengatakan indikator efektivitas kerja diantaranya
ialah sebagai berikut:
a. Transparansi tujuan yang ingin diperoleh
Tujuannya supaya para pegawai tersebut memiliki tugas yang terarah
untuk dapat menjangkau target serta juga tujuan perusahaan tersebut
terpenuhi.
b. Transparansi strategi memperoleh tujuan
Hal ini meliputi pemutusan cara atau juga usaha untuk dapat mencapai
tujuan yang telah atau sudah diputuskan supaya digunakan yakni
sebagai petunjuk bagi para pekerja seperti pada penentuan pandangan
waktu, dampak serta juga penekanan usaha.
c. Mekanisme analisa serta perumusan kebijakan yang kukuh
Hal ini berhubungan dengan tujuan yang ingin diraih serta juga
strategi yang sudah atau telah diputuskan. Kebijakan yang dibuat
harus bisa atau dapat menyambungkan tujuan itu dengan usaha
pelaksanaan aktivitas atau kegiatan operasional perusahaan.
d. Perencanaan yang mendetail
Rencana yang matang kemudian diperlukan untuk dapat mengambil
keputusan yang akan dipilih perusahaan untuk dapat mengembangkan
program dimasa yang akan datang.
e. Pembuatan program yang sesuai
Rencana yang telah atau sudah ditetapkan dijabarkan didalam
program agar pegawai tersebut dapat atau bisa memiliki pedoman.
f. Adanya sarana serta prasarana
Hal ini digunakan untuk dapat menyokong program supaya dapat
terlaksana dengan baik.
g. Implementasi yang efektif serta efisien
Apabila pengimplementasian program tidak efektif dan efisien maka
perusahaan tersebut tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
h. Penerapan sistem pengawasan serta pengendalian
Hal tersebut dilakukan yakni sebagai upaya pengaturan serta
pencegahan kemungkinan terjadinya penyimpangan saat program
dilaksanakan sehingga kedepannya tujuan perusahaan tersebut bisa
dicapai

No comments:

Post a Comment