Tuesday, July 9, 2024

Indikator Kinerja Pegawai

 


Kinerja pegawai secara objektif dan akurat dapat dievaluasi melalui tolak
ukur tingkat kinerja. Pengukuran tersebut berarti memberi kesempatan bagi para
pegawai untuk mengetahui tingkat kinerja mereka. Memudahkan pengkajian
kinerja pegawai, lebih lanjut Mitchel dalam buku Sedarmayanti (2001:51) yang
berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja,
mengemukakan indikator-indikator kinerja yaitu sebagai berikut :

  1. Kualitas Kerja (Quality of work)
  2. Ketetapan Waktu (Pomptnees)
  3. Inisiatif (Initiative)
  4. Kemampuan (Capability)
  5. Komunikasi (Communication)
    Indikator kinerja pegawai di atas akan dibahas di bawah untuk lebih
    mempermudah dalam memahami kinerja pegawai, yaitu sebagai berikut :
  6. Kualitas Kerja (Quality of work) adalah kualitas kerja yang dicapai
    berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya yang tinggi pada
    gilirannya akan melahirkan penghargaan dan kemajuan serta
    perkembangan organisasi melalui peningkatan pengetahuan dan
    keterampilan secara sistematis sesuai tuntutan ilmu pengetahuan dan
    teknologi yang semakin berkembang pesat.
  7. Ketetapan Waktu (Pomptnees) yaitu berkaitan dengan sesuai atau tidaknya
    waktu penyelesaian pekerjaan dengan target waktu yang direncanakan.
    Setiap pekerjaan diusahakan untuk selesai sesuai dengan rencana agar
    tidak mengganggu pada pekerjaan yang lain.
  8. Inisiatif (Initiative) yaitu mempunyai kesadaran diri untuk melakukan
    sesuatu dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab. Bawahan
    atau pegawai dapat melaksanakan tugas tanpa harus bergantung terus
    menerus kepada atasan.
  9. Kemampuan (Capability) yaitu diantara beberapa faktor yang
    mempengaruhi kinerja seseorang, ternyata yang dapat diintervensi atau
    diterapi melalui pendidikan dan latihan adalah faktor kemampuan yang
    dapat dikembangkan.
  10. Komunikasi (Communication) merupakan interaksi yang dilakukan oleh
    atasan kepada bawahan untuk mengemukakan saran dan pendapatnya
    dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi akan
    menimbulkan kerjasama yang lebih baik dan akan terjadi
    hubunganhubungan yang semangkin harmonis diantara para pegawai dan
    para atasan, yang juga dapat menimbulkan perasaan senasib
    sepenanggungan

No comments:

Post a Comment