Tuesday, July 9, 2024

Indikator Kompensasi

 


Kompensasi sangat penting untuk kebutuhan hidup, hal tersebut
menjadikan karyawan di semua jenis pekerjaan mencari kompensasi saat bekerja.
Kompensasi dapat mendorong karyawan untuk mendapatkan motivasi sehingga
karyawan merasa puas dalam bekerja dan kinerja karyawan pun dapat meningkat.
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai indikator kompensasi, menurut
(Heriyono, 2021) yaitu:

  1. Upah dan gaji
    Upah dan gaji merupakan hal yang berbeda. Upah merupakan basis bayaran
    yang kerap kali digunakan bagi pekerjaan-pekerjaan produksi dan
    pemeliharan atau untuk pekerja harian yang buka pegawai atau karyawan
    tetap. Pemberian upah biasanya bersifat harian, mingguan atau bulanan
    sesuai dengan kesepakatan antara pekerjaan dengan pemberi kerja. Gaji
    umunya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan atau tahunan yang
    bersifat secara tetap.
  2. Insentif
    Insentif adalah tambahn kompensasi diatas atau diluar gaji atau upah yang
    diberikan oleh organisasi. Insentif biasanya diberikan oleh perusahaan atas
    dasar prestasi kerja karyawan atau produktivitas karyawan. Karyawan
    dengan prestasi atau produktivitas kerja yang baik maka akan mendapat
    insentif dari perusahaan.
  3. Tunjangan
    Tunjangan merupakan pembayaran atau jasa yang diberikan oleh perusahaan
    sebagai pelindung atau pelengkap gaji pokok. Contoh-contoh tunjangan
    adalah asuransi kesehatan dan jiwa, liburan yang ditanggung perusahaan,
    program pensiun dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan
    kepegawaian.
  4. Fasilitas
    Kompensasi yang berbentuk fasilitas diberikan oleh perusahaan untuk
    memperlancar dan mempermudah serta memotivasi karywan atau pegawai
    dalam bekerja. Contoh-contoh fasilitas adalah kenikmatan/fasilitas seperti
    mobil perusahaan, kegiatan klub, tempat parkir khusus, atau akses internet,
    seragam kerja dan sebagainya

No comments:

Post a Comment