- Internal Locus Of Control
a. Suka Bekerja Keras
b. Memiliki Inisiatife Yang Tinggi
c. Selalu berusaha untuk menemukan pemecahan masalah
d. Selalu mencoba untuk berfikir seefektif mungkin
e. Selalu mempunyai persepsi bahwa usaha harus dilakukan jika ingin
berhasil
Menurut Rotter (dikutip Karimi dan Alipour, 2011) locus of control
internal mengacu pada orang-orang yang percaya bahwa hasil,
keberhasilan dan kegagalan mereka adalah hasil dari tindakan dan usaha
mereka sendiri. Suatu individu yang memiliki kecendurungan locus of
control internal adalah individu yang memiliki keyakinan untuk dapat
mengendalikan segala peristiwa dan konsekuensi yang memberikan
dampak pada hidup, contohnya seorang mahasiswa memiliki IPK yang
tinggi dikarenakan keyakinan atas kemampuan dirinya dalam menjawab
soal-soal ujian yang diberikan Kreitner dan Kinicki (2009:154). Menurut
Hanurawan (2010:113) orang dengan locus of control internal sangat
sesuai untuk menduduki jabatan yang membutuhkan inisiatif, inovasi, dan
perilaku yang dimulai oleh diri sendiri seperti peneliti, manajer atau
perencana.
Internal locus of control yang dikemukakan Lee (1990) yang dikutip
Julianto (2002) adalah keyakinan sesorang bahwa didalam dirinya
tersimpan potensi besar untuk menentukan nasib sendiri, tidak peduli
apakah lingkungannya akan mendukung atau tidak mendukung. Individu
seperti ini memiliki etos krja yang tinggi, tabah menghadapi segala macam
kesulitan baik dalam kehidupannya maupun dalam pekerjaannya.
Meskipun ada perasaan khawatir dalam dirinya tetapi perasaan tersebut
relatif kecil dibanding dengan semangat serta keberaniannya untuk
menantang dirinya sendiri sehingga orang-orang seperti ini tidak pernah
ingin melarikan diri dari setiap masalah dalam bekerja.
Robbins (2007:138) mengemukakan locus of control internal adalah
individu yang percaya bahwa mereka merupakan pemegang kendali atas
apa pun yang terjadi pada diri mereka. Individu dengan locus of control
internal mempunyai persepsi bahwa lingkungan dapat dikontrol oleh
dirinya sehingga mampu melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan
keinginannya. Faktor internal individu yang di dalamnya mencakup
kemampuan kerja, kepribadian, tindakan kerja yang berhubungan dengan
keberhasilan bekerja, kepercayaan diri dan kegagalan kerja individu bukan
disebabkan karena hubungan dengan mitra kerja. - External Locus Of Control
a. Kurang memiliki inisiatif
b. Kurang mencari informasi untuk memecahkan masalah
c. Mudah menyerah, kurang suka berusaha karena mereka percaya
bahwa faktor luarnya yang mengontrol
d. Mempunyai harapan bahwa ada sedikit korelasi antara usaha dan
kesuksesan
External locus of control yang dikemukakan Lee (1990) yang dikutip
Julianto (2002) adalah individu yang external Locus of control nya cukup
tinggi akan mudah menyerah jika sewaktu-waktu terjadi persoalan yang
sulit. Individu semacam ini akan memandang masalah-masalah yang sulit
sebagai ancaman bagi dirinya, bahkan terhadap orang-orang yang berada
di sekelilingnya pun dianggap sebagai pihak yang secara diam-diam selalu
mengancam eksistensinya. Apabila mengalami kegagalan dalam
menyelesaikan persoalan, maka individu semacam ini akan menilai
kegagalan sebagai ancaman nasib dan membuatnya ingin lari dari
persoalan
No comments:
Post a Comment