Wednesday, July 10, 2024

Karakteristk Locus Of Control

 

  1. Internal Locus Of Control
    a. Suka Bekerja Keras
    b. Memiliki Inisiatife Yang Tinggi
    c. Selalu berusaha untuk menemukan pemecahan masalah
    d. Selalu mencoba untuk berfikir seefektif mungkin
    e. Selalu mempunyai persepsi bahwa usaha harus dilakukan jika ingin
    berhasil
    Menurut Rotter (dikutip Karimi dan Alipour, 2011) locus of control
    internal mengacu pada orang-orang yang percaya bahwa hasil,
    keberhasilan dan kegagalan mereka adalah hasil dari tindakan dan usaha
    mereka sendiri. Suatu individu yang memiliki kecendurungan locus of
    control internal adalah individu yang memiliki keyakinan untuk dapat
    mengendalikan segala peristiwa dan konsekuensi yang memberikan
    dampak pada hidup, contohnya seorang mahasiswa memiliki IPK yang
    tinggi dikarenakan keyakinan atas kemampuan dirinya dalam menjawab
    soal-soal ujian yang diberikan Kreitner dan Kinicki (2009:154). Menurut
    Hanurawan (2010:113) orang dengan locus of control internal sangat
    sesuai untuk menduduki jabatan yang membutuhkan inisiatif, inovasi, dan
    perilaku yang dimulai oleh diri sendiri seperti peneliti, manajer atau
    perencana.
    Internal locus of control yang dikemukakan Lee (1990) yang dikutip
    Julianto (2002) adalah keyakinan sesorang bahwa didalam dirinya
    tersimpan potensi besar untuk menentukan nasib sendiri, tidak peduli
    apakah lingkungannya akan mendukung atau tidak mendukung. Individu
    seperti ini memiliki etos krja yang tinggi, tabah menghadapi segala macam
    kesulitan baik dalam kehidupannya maupun dalam pekerjaannya.
    Meskipun ada perasaan khawatir dalam dirinya tetapi perasaan tersebut
    relatif kecil dibanding dengan semangat serta keberaniannya untuk
    menantang dirinya sendiri sehingga orang-orang seperti ini tidak pernah
    ingin melarikan diri dari setiap masalah dalam bekerja.
    Robbins (2007:138) mengemukakan locus of control internal adalah
    individu yang percaya bahwa mereka merupakan pemegang kendali atas
    apa pun yang terjadi pada diri mereka. Individu dengan locus of control
    internal mempunyai persepsi bahwa lingkungan dapat dikontrol oleh
    dirinya sehingga mampu melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan
    keinginannya. Faktor internal individu yang di dalamnya mencakup
    kemampuan kerja, kepribadian, tindakan kerja yang berhubungan dengan
    keberhasilan bekerja, kepercayaan diri dan kegagalan kerja individu bukan
    disebabkan karena hubungan dengan mitra kerja.
  2. External Locus Of Control
    a. Kurang memiliki inisiatif
    b. Kurang mencari informasi untuk memecahkan masalah
    c. Mudah menyerah, kurang suka berusaha karena mereka percaya
    bahwa faktor luarnya yang mengontrol
    d. Mempunyai harapan bahwa ada sedikit korelasi antara usaha dan
    kesuksesan
    External locus of control yang dikemukakan Lee (1990) yang dikutip
    Julianto (2002) adalah individu yang external Locus of control nya cukup
    tinggi akan mudah menyerah jika sewaktu-waktu terjadi persoalan yang
    sulit. Individu semacam ini akan memandang masalah-masalah yang sulit
    sebagai ancaman bagi dirinya, bahkan terhadap orang-orang yang berada
    di sekelilingnya pun dianggap sebagai pihak yang secara diam-diam selalu
    mengancam eksistensinya. Apabila mengalami kegagalan dalam
    menyelesaikan persoalan, maka individu semacam ini akan menilai
    kegagalan sebagai ancaman nasib dan membuatnya ingin lari dari
    persoalan

No comments:

Post a Comment